Menhub sebut Sumsel mampu tekan kasus COVID-19 dalam tiga pekan
Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Satgas COVID-19 Sumsel
Palembang (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan Sumatera Selatan mampu menekan kasus penyebaran COVID-19 dalam tiga pekan terakhir.
Menhub saat meninjau pelayanan antigen gratis kepada penumpang dan pengemudi angkutan di Terminal Alang-Alang Lebar, Palembang, Sabtu, mengatakan salah satu indikator nyatanya yakni penurunan Bed Occupansi Ratio (BOR) dari di atas 60 persen menjadi 42 persen.
“Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Satgas COVID-19 Sumsel,” kata Budi.
Sebelumnya, Sumsel menjadi perhatian khusus pemerintah pusat lantaran mengalami kecenderungan kenaikan penyebaran COVID-19.
Kondisi ini mengkhawatirkan apalagi adanya momen libur Lebaran dan adanya fakta bahwa ditemukan varian baru COVID-19.
Untuk itu, Sumsel memperketat penerapan protokol kesehatan COVID-19 termasuk memasifkan random testing atau pengetesan acak COVID-19 kepada penumpang maupun pengemudi angkutan.
Baca juga: Menhub minta tes antigen penumpang dari Sumatera secara konsisten
Baca juga: Menhub: Pelaku perjalanan dapat tes usap antigen di daerah asal
Langkah ini membuat penumpang dan pengemudi angkutan mengetahui kondisi terkininya, sehingga jika dinyatakan reaktif maka mereka belum bisa melakukan perjalanan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, kolaborasi semua pihak yang tergabung dalam Satgas Penanganan COVID-19 di Sumsel dinilai sudah baik.
Sebelumya, pemerintah pusat sempat mengkhawatirkan kondisi yang terjadi di Sumsel karena terjadi peningkatan laju kasus positif COVID-19.
Tapi, setelah adanya langkah yang dilakukan satgas maka terjadi penurunan angka BOR yang cukup signifikan.
Baca juga: Enam daerah di Sumsel ditemukan masing-masing lebih dari 1.000 kasus COVID-19
Kendati upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang patut diapresiasi, namun dia menekankan agar Satgas tidak terlena karena arus balik pasca Lebaran dinilai masih ramai.
"Instruksi presiden, situasi ini tolong dijaga terus, tidak boleh kendor dan jangan sampai lengah. Karena berkaca pada tahun lalu ada kenaikan 119 persen,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan Satgas Penanganan COVID-19 di Sumsel bertekad menekan angka penyebarannya.
"Mudah-mudahan dengan sinergitas dan kolaborasi ini, masyarakat semakin disiplin protokol kesehatan,” kata dia.
Baca juga: Pemerintah minta Palembang dan enam daerah yang berzona merah perbaiki penanganan
Menhub saat meninjau pelayanan antigen gratis kepada penumpang dan pengemudi angkutan di Terminal Alang-Alang Lebar, Palembang, Sabtu, mengatakan salah satu indikator nyatanya yakni penurunan Bed Occupansi Ratio (BOR) dari di atas 60 persen menjadi 42 persen.
“Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Satgas COVID-19 Sumsel,” kata Budi.
Sebelumnya, Sumsel menjadi perhatian khusus pemerintah pusat lantaran mengalami kecenderungan kenaikan penyebaran COVID-19.
Kondisi ini mengkhawatirkan apalagi adanya momen libur Lebaran dan adanya fakta bahwa ditemukan varian baru COVID-19.
Untuk itu, Sumsel memperketat penerapan protokol kesehatan COVID-19 termasuk memasifkan random testing atau pengetesan acak COVID-19 kepada penumpang maupun pengemudi angkutan.
Baca juga: Menhub minta tes antigen penumpang dari Sumatera secara konsisten
Baca juga: Menhub: Pelaku perjalanan dapat tes usap antigen di daerah asal
Langkah ini membuat penumpang dan pengemudi angkutan mengetahui kondisi terkininya, sehingga jika dinyatakan reaktif maka mereka belum bisa melakukan perjalanan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, kolaborasi semua pihak yang tergabung dalam Satgas Penanganan COVID-19 di Sumsel dinilai sudah baik.
Sebelumya, pemerintah pusat sempat mengkhawatirkan kondisi yang terjadi di Sumsel karena terjadi peningkatan laju kasus positif COVID-19.
Tapi, setelah adanya langkah yang dilakukan satgas maka terjadi penurunan angka BOR yang cukup signifikan.
Baca juga: Enam daerah di Sumsel ditemukan masing-masing lebih dari 1.000 kasus COVID-19
Kendati upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang patut diapresiasi, namun dia menekankan agar Satgas tidak terlena karena arus balik pasca Lebaran dinilai masih ramai.
"Instruksi presiden, situasi ini tolong dijaga terus, tidak boleh kendor dan jangan sampai lengah. Karena berkaca pada tahun lalu ada kenaikan 119 persen,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan Satgas Penanganan COVID-19 di Sumsel bertekad menekan angka penyebarannya.
"Mudah-mudahan dengan sinergitas dan kolaborasi ini, masyarakat semakin disiplin protokol kesehatan,” kata dia.
Baca juga: Pemerintah minta Palembang dan enam daerah yang berzona merah perbaiki penanganan