Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang membentuk tim keamanan pangan untuk memastikan makanan dan minuman yang beredar di Kota Palembang tidak mengandung bahan berbahaya terutama pada momen-momen hari besar.
Wakil Wali Kota Palembang FItrianti Agustinda di Palembang, Rabu, mengatakan tim keamanan pangan menggandeng multipihak di antaranya Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) dan Polrestabes untuk langkah pencegahan dan penindakan.
"Tim akan rutin memantau kandungan-kandungan bahan pada makanan dan minuman," ujarnya.
Menurut dia, tim keamanan pangan akan menyidak lokasi-lokasi yang dicurigai menjajakan makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya, khususnya pada momen ramadhan saat ini yang rentan ditemukan makanan mengandung formalin.
Seperti temuan Fitri dan BPOM pada hari pertama ramadhan saat sidak ke Pasar Cinde Palembang pada Selasa (12/4), pihaknya menemukan penjual bahan pembuatan tekwan yang mengandung formalin.
Penjual tersebut segera ditindak dengan tidak boleh berdagang karena sudah dua kali kedapatan menjual bahan berbahaya itu.
Fitri menegaskan sidak tim keamanan tidak hanya menyasar pasar tradisional, tapi juga pasar modern, retail dan pasar bedug saat Bulan Ramadhan.
"Kami imbau masyarakat dapat memastikan produk pangan yang dibeli aman dari zat berbahaya, di pasar-pasar sudah disediakan pojok BPOM untuk mengecek makanan itu aman atau tidak," katanya.
Palembang bentuk tim keamanan pangan
Wakil Wali Kota Palembang FItrianti Agustinda, Rabu (14/4) (ANTARA/Aziz Munajar/21)
