Tim SAR belum temukan pemancing terseret arus sungai

id Tim SAR Timika cari orang hilang,Tim SAR Timika belum temukan pemancing,pemancing terseret arus sungai

Tim SAR belum temukan pemancing terseret arus sungai

Tim SAR Timika mencari keberadaan Marius Hasegem, pemancing yang diduga terseret arus sungai di Mile 28, Timika. (ANTARA/SAR Timika)

Timika (ANTARA) - Tim SAR gabungan yang terdiri atas personel rescuer Timika dan keluarga korban hingga Selasa petang belum menemukan keberadaan Marius Hasegem (59) yang diduga terseret arus sungai saat memancing ikan di Mile 28 Timika sejak Senin (12/4) petang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George LM Randang di Timika, Selasa, mengatakan upaya pencarian terhadap Marius telah dilakukan sepanjang hari hingga pukul 17.00 WIT, namun belum menemukan keberadaan yang bersangkutan.

"Upaya pencarian sampai sore tadi belum juga membuahkan hasil. Tim menggunakan dua perahu karet melakukan penyisiran dari lokasi titik diduga korban tenggelam di Mile 28 hingga jembatan pertama Porsite atau sekitar 24 mile area pencarian," kata George.

Tim SAR Timika, katanya, akan kembali melanjutkan pencarian korban pada Rabu (14/4) pagi dengan menambah armada unit perahu karet dan personil rescuer.

Kabar hilangnya Marius diketahui berdasarkan laporan keluarga korban yaitu Ike Asso.

Saat melapor kejadian itu ke Kantor SAR Timika, Ike menyebut Marius sempat mengontak keluarganya pada Minggu (11/4) petang untuk pergi memancing ikan di Mile 28.

Namun hingga Senin (12/4) pagi, korban tak kunjung kembali ke rumah.
Tim SAR Timika mengerahkan perahu karet untuk mencari keberadaan Marius Hasegem, pemancing yang diduga terseret arus sungai di Mile 28, Timika. (ANTARA/SAR Timika)

Merasa ada hal yang aneh, keluarga kemudian beramai-ramai pergi mencari Marius di sungai Mile 28, tempat dimana korban biasa memancing ikan.

Namun upaya keluarga untuk menemukan keberadaan Marius tidak membuahkan hasil.

Kakansar Timika mengimbau warga yang biasa beraktivitas di tepian sungai agar lebih waspada, apalagi saat kondisi cuaca tidak bersahabat dengan curah hujan yang sangat tinggi di wilayah pegunungan berpotensi menyebabkan arus sungai meluap.