Disdik OKU uji coba sekolah jelang belajar tatap muka

id Belajar tatap muka, uji coba sekolah, KBM, Disdik OKU, simulasi sekolah,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, info sumsel

Disdik OKU uji coba sekolah jelang belajar tatap muka

Arsip- Suasana SDN dalam uji coba belajar tatap muka. (ANTARA/Yogi Rachman)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, akan melakukan uji coba dan simulasi sekolah guna memastikan kesiapan melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka yang diwacanakan digelar pada tahun ajaran baru mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah di Baturaja, Senin, menerangkan uji coba dan simulasi ini akan dilakukan di sekolah yang dianggap sudah siap melaksanakan KBM tatap muka seperti di SD Negeri 11, SD 1, SMP Negeri 1 dan SMPN 2 Baturaja.

"Uji coba ini guna memastikan kesiapan pihak sekolah apakah benar-benar siap melaksanakan KBM tatap muka di masa pandemi," katanya.

Menurut dia, pada umumnya seluruh sekolah di Kabupaten OKU sudah siap melaksanakan KBM tatap muka sejak Desember 2020 lalu, namun karena situasi perkembangan kasus penyebaran COVID-19 di wilayah setempat masih tinggi sehingga terpaksa ditunda.

Hampir setiap sekolah di wilayahnya sudah memenuhi standar protokol kesehatan COVID-19 seperti memasang wastafel atau tempat penyanitasi tangan di depan kelas dan menyediakan pemindai panas, masker serta perlengkapan lainnya.

Sebelum proses KBM tatap muka ini juga seluruh guru yang ada di Kabupaten OKU akan divaksinasi terlebih dahulu guna mencegah kluster baru penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah.

"Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri KBM tatap muka ini bisa dimulai dengan syarat seluruh tenaga guru telah mendapatkan vaksin COVID-19 dan juga mendapat izin dari para orang tua siswa," ujarnya.

Terkait wacana penggunaan GeNose atau alat pendeteksi COVID-19 yang akan digunakan di setiap sekolah di OKU, Teddy mengaku hal tersebut mungkin saja terjadi mengingat alat ini lebih efektif dan harganya terjangkau.

"Untuk GeNose sudah kami bahas di internal Disdik OKU dan akan kami koordinasikan dengan Dinas Kesehatan setempat," ujar dia.*