Polda Sumsel tingkatkan patroli di gereja menjelang perayaan Paskah

id Polda sumsel tingkatkan patroli, amankan perayaan paskah, kamtibmas, terorisme, aksi terorisme, cegah gangguan kamtibmas

Polda Sumsel tingkatkan patroli  di gereja menjelang perayaan Paskah

Kegiiatan patroli dan pengamanan gereja di Palembang (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Kepolisian daerah Sumatera Selatan dalam beberapa hari terakhir meningkatkan patroli di gereja dan sejumlah pusat kegiatan masyarakat dalam Kota Palembang serta daerah lainnya untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang perayaan Paskah 4 April 2021.

"Kegiatan patroli yang didukung prajurit Kodam II Sriwijaya dan instansi terkait diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat secara umum dan yang merayakan Paskah dari berbagai gangguan kamtibmas termasuk terorisme," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol.Supriadi di Palembang, Sabtu.

Selain melakukan patroli gabungan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman personel Polri jajaran Polda Sumsel seperti dari Polrestabes Palembang dan prajurit Kodam II Sriwijaya dari Kodim 0418/Palembang ditempatkan di sejumlah gereja yang menjadi pusat perayaan Paskah.

Sejumlah gereja yang menjadi pusat perayaan Paskah 2021 di Palembang yakni gereja Katedral Santa Maria, gereja Santo Yoseph, gereja Katolik Hati Kudus, Gereja HKBP, Gereja Methodist II/ GMI Efrata, dan Gereja Pantekosta Palembang.

Dalam kondisi pandemi COVID-19 sekarang ini, personel yang terlibat dalam kegiatan pengamanan gabungan itu juga melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan antisipasi penularan virus Corona jenis baru itu.

Gereja yang menjadi pusat perayaan Paskah harus menerapkan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh bagi siapapun yang datang untuk melakukan ritual keagamaan, menyiapkan tempat mencuci tangan atau cairan antiseptik, wajib memakai masker dan pengaturan jaga jarak.

"Melalui upaya tersebut diharapkan dapat dicegah terjadinya berbagai gangguan kamtibmas termasuk aksi terorisme dan timbulnya klaster baru penularan COVID-19," ujar Kombes Supriadi.