Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI)meminta pemerintah segera memperkuat sinergitasregulasi Sistem Kesehatan Nasional tepat setahun pandemiCOVID-19 berlangsung di Tanah Air.
"Pertama, memperkuat sinergitas regulasi tentang sistem kesehatan nasional yang adaptif dengan pandemi," ujar Ketua Tim Mitigasi PB-IDIyang juga merupakan Ketua terpilih PB-IDIperiode 2021-2024 dr Adib Khumaidi ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan pemerintah dapat melakukan penguatan melalui Puskesmas dalam rangka meningkatkan fungsi promotif dan preventif serta pelayanan kesehatan di daerah-daerah sulit.
"Yang paling penting adalah kemampuan testing dan tracing-nya. Kita punya kekuatan atau modal yang cukup besar di dalam kemampuan itu, adalah Puskesmas," katanya.
Strategi kedua, ujar dia, mempersiapkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), yakni dengan mengklaster rumah sakit yang memang difokuskan untuk penanganan COVID-19, namun tetap juga memperhatikan penanganan yang bukan pasienCOVID-19.
"Kemarin kan diperbanyak untuk rumassakit rujukan COVID-19. Kalau kita bicara rumah sakit rujukan COVID-19 artinya diekskalasi untuk menjadi rumah sakitCOVID-19. Padahal, masalah kesehatan bukan hanya COVID-19 saja. Ini melakukan redesainrumah sakit dengan zonasi supaya pelayanan non COVID-19 masih bisa dilakukan tapi tidak berpotensi untuk kemudian tertular COVID-19," ujar dia.
Untuk strategi ketiga, Adib menyampaikan harus memperkuat industri teknologi dan kesehatan. "Itu bisa dengan membangun kesiapan infrastruktur industri, baik obat, alat kesehatan, termasuk vaksin, ini menjadi upaya yang harus dilakukan".
Dan strategi keempat, ia mengatakan harus memperkuat kesadaran dan kepatuhan masyarakat dengan memberdayakan organisasi informal.
"Di antaranya memberdayakan organisasi informal di tingkat masyarakat khususnya RT dan RW sebagai garda terdepan. Kemudian, meningkatan ketersediaan literasi dan sumber-sumber informasi tentang COVID-19," katanya menjelaskan perihal kesiapan tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk memutus penularan COVID-19.
Berita Terkait
Terawan: Doni Monardo sigap merespons kejadian awal pandemi
Senin, 4 Desember 2023 9:18 Wib
BTN: Harga rumah catatkan kenaikan tertinggise usai pandemi
Rabu, 15 November 2023 11:16 Wib
UFC gelar pertandingan di China untuk pertama kalinya sejak pandemi
Rabu, 1 November 2023 17:05 Wib
Sekda Sumsel sebut digitalisasi bagian upaya bangun ekonomi tahan bencana
Jumat, 29 September 2023 7:51 Wib
Presiden Jokowi putuskan Indonesia masuk ke status endemi COVID-19
Rabu, 14 Juni 2023 13:30 Wib
Kemenkes imbau calon jamaah haji waspadai MERS-CoV
Jumat, 12 Mei 2023 9:14 Wib
Epidemiolog: anak-anak rentan terhadap COVID-19 varian Arcturus
Senin, 10 April 2023 16:25 Wib
Umrah bulan Ramadhan membeludak karena pahalanya sama dengan berhaji
Selasa, 4 April 2023 11:38 Wib