Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumarera Selatan Herman Deru akan membantu rehab kantor Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumsel karena sudah berusia tua dan masuk kategori bangunan cagar budaya.
"Bentuk bangunannya jangan diubah, hanya perlu direhab saja," kata Herman Deru saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad saw. di Kantor PWI Provinsi Sumsel, Sabtu (7/11).
Ia bahkan meminta langsung Kepala Dinas PU agar membuat perencanaan rehab, termasuk mendatangkan mesin genset untuk menambah kapasitas listrik di kantor PWI Provinsi Sumsel yang dinilainya kurang.
Menurut dia, kinerja para wartawan memang harus didukung agar kelancaran informasi yang benar dan berimbang tetap berjalan guna menciptakan ketertiban serta keamanan masyarakat.
Derasnya arus informasi yang berdampak dari kebebasan pers saat ini, dia memandang perlu kehati-hatian dalam pemberitaan, termasuk penggunaan kata 'diduga' yang disorotinya karena menurutnya cukup menggelitik.
"Kata 'diduga' itu artinya masih harus dicek lagi kebenarannya, bukan artinya sudah pasti," kata Deru menambahkan.
Ia juga mengapresiasi PWI yang mengadakan Maulid Nabi untuk memeriahkan kehidupan beragama umat Islam.
Pada kesempatan itu, dia juga menandatangani backdrop Kedai Ngopi Cow (Ngobrol Pinter Caro Wartawan ) di halaman kantor PWI Provinsi Sumsel.
Gubernur sumsel bantu rehab kantor PWI Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru saat menandatangani 'backdrop' Kedai Ngopi Cow (Ngobrol Pinter Caro Wartawan ) di halaman kantor PWI Provinsi Sumsel, Sabtu (7-11-2020). ANTARA/HO
