Conte marah besar gara-gara jadwal "gila"

id Liga Italia, Inter Milan,Antonio Conte,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

Conte marah besar gara-gara jadwal "gila"

Pelatih Inter Milan Antonio Conte saat timnya bertanding melawan AS Roma di Stadio Olimpico, Roma, pada 19 Juli 2020. (REUTERS/ALBERTO LINGRIA)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Inter Milan Antonio Conte marah besar terhadap jadwal "gila" Serie A setelah timnya seri 2-2 melawan AS Roma Senin dini hari WIB tadi dengan menyatakan jadwal itu dirancang untuk mempersulit timnya.

Conte tak senang Inter yang tengah menduduki peringkat kedua harus menjamu Torino Senin pekan lalu sebelum bertandang ke SPAL dalam pekan yang sama dan kemudian menghadapi Roma beberapa jam lalu.

Roma sendiri, terakhir kali berlaga sebelum bertemu Inter adalah Rabu pekan lalu sehingga punya waktu lebih dalam menyiapkan pertandingan melawan Inter.

Baca juga: Antonio Conte sebut Frank Lampard bakal jadi pelatih terbaik dunia

"Kalender kita gila," kata Conte seperti dikutip Reuters. "Ini kalender yang dirancang untuk membuat masalah pada Inter...ini anomali yang aneh."

Menyusul jeda tiga bulan akibat virus corona baru, Serie A harus memampatkan jadwal 12 putaran laga terakhir menjadi diadakan enam pekan agar bisa selesai 2 Agustus.

Namun setiap pertandingan bisa berbeda dua sampai tiga hari sehingga jeda yang dimiliki setiap tim berbeda-beda.

Baca juga: Inter hadiahkan dua gol kepada Lazio

Juventus misalnya, punya waktu istirahat empat hari sebelum bertemu Sassuolo pada Rabu dan Lazio dalam pertandingan Senin.

"Ada situasi lain di mana-mana ada tim yang off lima hari. Ini tiga pertandingan berturut-turut kami menghadapi tim yang off sehari lebih lama dari pada kami," kata Conte.

Baca juga: Antonio Conte buat Chelsea kehilangan 26 juta poundsterling

Dia juga tak senang karena tiga pertandingan terakhir Inter diadakan malam hari pukul 21.45 waktu setempat.

"Kami berlatih pada (suhu) 29 derajat Celsius; kami kembali setelah pertandingan pukul empat pagi," kata dia. "Selalu saja Inter yang tak diinginkan. Ini banget."