Padang (ANTARA) - Pasien yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 di Sumatera Barat bertambah tiga orang dari sebelumnya 14 menjadi 17 orang pada Minggu (5/4).
"Informasinya memang ada tambahan tiga positif COVID-19 di Sumbar. Hari ini (5/4), total 17 orang positif," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar Jasman di Padang, Minggu.
Tiga orang tersebut tidak dirawat di rumah sakit, namun isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat oleh petugas kesehatan.
Menurutnya, tambahan tiga kasus positif itu setelah laboratorium Fakultas Kedokteran Unand kembali memeriksa spesimen pasien. Sebelumnya pemeriksaan terhenti karena kehabisan stok reagen.
"Reagen sudah ada lagi sehingga pemeriksaan bisa dilakukan kembali," kata Jasman.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan dalam minggu ini rumah sakit rujukan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau positif coronavirus (COVID-19) akan bertambah yaitu RS Unand di Limau Manis.
Dengan demikian, ada tiga RS yang menjadi rujukan kasus virus corona, yaitu RSUP M.Djamil Padang, RS Achmad Muctar Bukittinggi, dan RS Unand.
Sementara dua RS lagi, yakni RSUD Pariaman dan RSUD Padang juga disiapkan untuk menerima pasien yang diduga terpapar virus corona.
Data gugus tugas penanganan COVID-19 Sumbar, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di provinsi itu 3.454 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 73 orang dan 17 positif corona.
Berita Terkait
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib
Dokter sarankan lakukan swap antigen sebagai upaya cegah penularan
Selasa, 9 Januari 2024 14:43 Wib