Bandung (ANTARA) - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, menyiapkan fasilitas khusus terkait rencana kepulangan WNI ABK Diamond Princess yang akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, melalui bandara itu.
Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) Salahudin Rafi ketika dihubungi wartawan, Ahad, mengatakan proses penerbangan WNI ABK Diamond Princess dari Yokohama, Jepang ke Bandara Kertajati seluruhnya di bawah pengendalian dan koordinasi Kementerian Kesehatan RI.
"Betul, seluruh kegiatannya langsung di bawah Kementerian Kesehatan, Bandara KJT (Kertajati) telah menyiapkan fasilitas terkait penerbangan," kata Salahudin.
Salahudin Rafi mengaku pihaknya hingga saat ini belum mendapat kepastian pukul berapa pesawat dari Jepang akan mendarat di Kertajati.
"Kami baru dikabari jika pesawat kemungkinan mendarat malam nanti. Belum ter-update infonya, rencana malam ini," katanya.
Masih istirahat
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengabarkan bahwa pesawat Garuda Indonesia Airbus 330 yang bertugas menjemput WNI di Kapal Diamond Princess telah mendarat di Bandara Haneda, Jepang.
"Sekarang kru pesawat sedang istirahat karena mereka akan melakukan penerbangan panjang," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan kru pesawat tersebut akan beristirahat setidaknya selama 24 jam agar bugar dan bisa melakukan perjalanan kembali ke Indonesia.
Selain itu, Yuri juga mengatakan bahan bakar pesawat sudah diisi kembali, sementara tim kesehatan dijadwalkan akan segera menuju kapal tempat ABK WNI diobservasi.
"Berarti tim kesehatan tinggal turun dari pesawat untuk menuju ke kapal. Sampai di kapal, mereka (WNI ABK) akan diperiksa lagi satu-satu. Yang sedang sakit pasti tidak boleh ikut," katanya.
Ketentuan tersebut, katanya, berlaku bagi para WNI yang berada di kapal. Sementara bagi para WNI yang saat ini dinyatakan positif dan dirawat di rumah sakit tidak akan diikutsertakan dalam rencana pemulangan.
Kemenkes berharap 68 WNI di kapal tersebut dapat diberangkatkan pada Ahad (1/3) pukul 18.00 waktu setempat dan diperkirakan akan tiba di Indonesia pada 23.30 WIB.
Kemenkes menyiapkan dua alternatif lokasi pendaratan awal sebelum dibawa ke Pulau Sebaru untuk menjalani masa observasi.
Kedua lokasi pendaratan itu adalah Bandara Halim Perdanakusuma, di Jakarta Timur, atau di Bandar Udara Kertajati di Jawa Barat.
"Yang kita siapkan dua, apakah di Halim atau di Kertajati. Halim sudah saya cek. Kemudian Kertajati baru besok saya cek," katanya.*
Berita Terkait
WNI kru Diamond Princes dijadwalkan tiba di Bandara Kertajati Minggu malam
Minggu, 1 Maret 2020 13:48 Wib
Menag: Empat maskapai layani jamaah haji
Jumat, 31 Januari 2020 9:13 Wib
Kemarin, defisit APBN Indonesia hingga RI gunakan pengacara internasional di WTO
Rabu, 8 Januari 2020 8:07 Wib
Keterisian rendah penyebab penerbangan Citilink Kertajati ditutup
Selasa, 30 Juli 2019 16:30 Wib
Menhub: Tol ke BIJB Kertajati selesai dalam satu tahun
Sabtu, 6 Juli 2019 17:52 Wib
Masyarakat keluhkan perpindahan penerbangan dari bandara Husein ke Kertajati
Kamis, 27 Juni 2019 12:12 Wib
Presiden ke Jawa Barat, akan mendarat pertama kali di Bandara Kertajati
Kamis, 24 Mei 2018 10:18 Wib
Presiden targetkan Bandara Kertajati Majalengka beroperasi 2017
Kamis, 14 Januari 2016 11:24 Wib