PHRI Sumsel : belum ada pengaruh kunjungan wisman dampak corona

Palembang (ANTARA) - Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan menyatakan sejak maraknya pemberitaan penyebaran wabah virus corona dari Wuhan, China ke sejumlah negara dalam sebulan terakhir, belum ada pengaruh kunjungan wisatawan asing ke provinsi ini.

"Berdasarkan informasi dari pengelola hotel terutama di Kota Palembang, jumlah wisatawan asing (wisman) yang menginap di tempat mereka masih seperti biasa," kata Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin di Palembang, Rabu.

Permasalahan wabah virus corona belum mempengaruhi jumlah wisatawan asing karena daerah ini tidak banyak warga China yang berkunjung ke Kota Palembang dan daerah Sumsel lainnya.

Wisatawan asing yang berasal dari China tidak banyak berkunjung ke daerah ini, wisatawan yang paling banyak berkunjung adalah wisatawan asing dari Singapura dan Malaysia.

Jika ada warga negara China yang berkunjung dalam kondisi waspada virus corona akhir-akhir ini, tidak perlu dikhawatirkan karena mereka telah melalui proses penyaringan dari negara transit.

"Pelayanan rute penerbangan langsung dari China tidak tersedia di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, kaluapun ada wisatawan dari China mereka datang melalui Singapura atau Malaysia yang tentunya sudah tersaring apakah aman dari virus corona atau tidak saat mereka masuk ke negara transit itu," ujar Herlan.

Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kedatangan wisatawan asing dalam kondisi waspada virus corona sekarang ini, karena jika ada yang lolos masuk berarti mereka telah melalui penyaringan petugas kantor kesehatan pelabuhan.

Petugas kesehatan sudah melakukan berbagai tindakan pencegahan masuknya wabah virus corona ke daerah ini dengan melakukan pengawasan ketat kondisi kesehatan warga negara asing dan masyarakat yang pulang dari perjalanan luar negeri.

Berdasarkan data yang dihimpun dari pengelola hotel dan restoran anggota PHRI Sumsel, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu rata-rata setiap bulannya 600-1.000 orang.

Wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke daerah itu dalam beberapa bulan terakhir yakni berasal dari Malaysia dan Singapura, kata Ketua PHRI Sumsel.