Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan berupaya memaksimalkan pusat komando (Command Centre) untuk memonitor keberadaan polisi serta mengendalikan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di 17 kabupaten/kota provinsi setempat.
Pusat komando yang dibangun ketika menjadi tuan rumah Asian Games 2018 untuk melakukan pengawasan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui kamera pengamanan (CCTV) akan dimanfaatkan lebih maksimal, kata Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan ketika memberikan keterangan pers kinerja jajarannya sepanjang tahun 2019, di Mapolda, Palembang, Selasa.
Khusus di Kota Palembang kamera CCTV dipasang di sejumlah tempat strategis seperti kawasan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, beberapa pusat keramaian, dan jalan protokol.
Jika terpantau hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtimas, dari ruang kendali "Command Centre" dapat segera dilakukan tindakan darurat untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Untuk mengawasi sejumlah tempat strategis dari hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas, pihaknya menyiagakan petugas di "Command Centre".
Petugas dari Bidang Teknologi Informasi siaga di "Command Center" melakukan pengamanan dengan memantau sejumlah daerah rawan kriminalitas, pusat keramaian, dan tempat strategis lainnya melalui 865 CCTV.
Jika petugas melihat ada aktivitas masyarakat yang mencurigakan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengancam keselamatan masyarakat, anggota yang berada di lapangan atau di sekitar lokasi terdekat diperintahkan untuk melakukan tindakan pengamanan, kata Wakapolda.
Polda Sumsel maksimalkan "command center" kendalikan kamtibmas
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan ketika memberikan keterangan pers kinerja jajarannya sepanjang tahun 2019, di Mapolda, Palembang, Selasa (31/12). (ANTARA/Yudi Abdullah/19)
