Wenger nilai Arteta tak punya pengalaman melatih

Jakarta (ANTARA) - Mikel Arteta disebut "tidak memiliki pengalaman" melatih dan akan membutuhkan bantuan seandainnya melatih Arsenal, kata mantan pelatih The Gunners Arsene Wenger.

Mantan kapten Arsenal yang kini asisten Pep Guardiola di Manchester City itu adalah kandidat utama pengganti Unai Emery di klub London tersebut setelah CEO The Gunners Vinai Venkatesham diketahui keluar dari rumah asisten pelatih berusia 37 tahun itu Senin pagi.

Mantan pemain asuhan Wenger lainnya Freddie Ljungberg yang kini menjadi pelatih kepala sementara Arsenal, tidak akan diberi posisi permanen oleh klub.

"Saya pendukung Arsenal dan saat ini saya mendukung pelatih yang bertanggung jawab dan ia adalah Ljungberg. Ketika Arteta terpilih, maka saya akan mendukung Arteta," kata Wenger seperti dikutip Reuters.

Tapi Wenger mengaku melihat banyak hal positif dari kedua orang itu.

"Dia (Arteta) cerdas, ia memiliki semangat, ia memiliki pengetahuan, tetapi Ljungberg juga memilikinya," tambah Wenger.

"Saya percaya Arteta memiliki masa depan yang hebat, ia tentu telah belajar banyak pada posisi pertamanya sebagai asisten pelatih dan setelah itu juga akan sadar bahwa ia tidak memiliki pengalaman di level itu dan ia akan dikelilingi orang-orang yang kompeten."

Namun, mantan pelatih berusia 70 tahun itu menyatakan Arsenal perlu lebih pintar lagi dalam perekrutan dan tidak perlu berlama-lama  untuk kembali ke performa terbaiknya.

"Ketika saya pergi, klub berada dalam posisi keuangan yang sangat kuat dan mereka membeli banyak pemain, tetapi semuanya belum berhasil," kata dia seperti dilaporkan Reuters.

"Kami berbicara tentang keberhasilan Liverpool, tentu saja mereka memiliki pelatih yang hebat, tetapi Anda harus mengatakan juga bahwa dalam tiga-empat tahun terakhir, mereka membeli pemain yang tepat."

Wenger meninggalkan Arsenal pada 2018 dan sudah memenangkan tiga gelar Liga Premier serta tujuh Piala FA selama hampir 22 tahun memimpin klub ini.

Bulan lalu, Wenger ditunjuk sebagai kepala baru pengembangan sepak bola global FIFA dan berada di Doha untuk mengamati Piala Dunia Klub.