Indef: Integritas dan kredibilitas Chandra dapat ditularkan ke BTN

id BTN,Chandra Hamzah,Perumahan

Indef: Integritas dan kredibilitas  Chandra dapat ditularkan ke BTN

Chandra M Hamzah. ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengharapkan integritas dan kredibilitas Chandra Hamzah dapat ditularkan ke dalam manajemen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

"Pengalaman dan keahlian Pak Chandra Hamzah memang tidak beririsan langsung dengan dunia perbankan, tapi untuk integritas dan kredibilitas harus dapat ditularkan ke dalam pengelolaan manajemen BTN ke depan sebagai modal untuk mendorong BTN lebih baik," ujar Peneliti Indef Abra PG Talattov ketika dihubungi di Jakarta, Minggu.



Menurut dia, tujuan utama penunjukan  Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN kemungkinan bukan dari sisi bisnis, tapi untuk mendorong BTN menjadi lebih tertata, khususnya terhindar dari kegiatan korupsi sehingga kontribusi BUMN tersebut kepada masyarakat dapat lebih terasa.

"Ada harapan bunga KPR (kredit pemilikan rumah) dapat lebih terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Diharapkan Chandra Hamzah dapat memberikan solusi terhadap pembiayaan itu," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, masuknya Chandra Hamzah di BTN juga untuk mengawasi akuntabilitas perseroan baik dari sisi manajemen maupun keuangan agar lebih transparan dan akuntabel.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan Chandra Hamzah yang punya latar belakang hukum cocok untuk memimpin BTN.

"Pak Chandra Hamzah latar belakangnya hukum, kita tahu di BTN sekarang ada isu-isu yang kurang baik tentu harus dilihat secara hukum, apalagi ini ujung tombak pembiayaan perumahan rakyat nasional, kalau tidak sehat tidak bagus, apalagi ke depan ada program anak muda usia 25-35 tahun bisa mendapat akses perumahan atau pegawai negeri yang usianya muda, kita akan pindah ke ibu kota baru, kalau tidak ada fasilitas rumah bagaimana?" jelas Erick.

Bank BTN kemungkinan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB pada akhir November 2019 antara Rabu (27/11/2019) atau Kamis (28/11/2019) untuk menetapkan Chandra Hamzah sebagai komisaris utama (komut).

"Kalau tidak Rabu ya Kamis," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.