Di Swiss, Klopp desak UEFA perbaiki VAR

id Jurgen Klopp, VAR,Liverpool vs Manchester City,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Di Swiss, Klopp desak  UEFA  perbaiki VAR

Manajer Liverpool Jurgen Klopp. (AFP/PAUL ELLIS)

Lausanne, Swiss (ANTARA) - Sehari setelah Liverpool membabat Manchester City dalam pertandingan menarik, dimana keputusan-keputusan VAR panas diperdebatkan, pelatih tim pemuncak klasemen Liga Premier Jurgen Klopp dan tokoh sepak bola utama lainnya menyarankan sistem pembantu wasit itu harus segera ditingkatkan.

Klopp, manajer City Pep Guardiola, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane, dan Thomas Tuchel dari Paris Saint-Germain menghadiri forum pelatih UEFA di Nyon, Swiss, Senin waktu setempat, dimana sistem VAR (Video Asisten Wasit) menjadi topik hangatnya.

"Sudah jelas ini proses di mana mereka harus terus memperbaikinya," kata Klopp seperti dikutip AFP.

"Sistem itu bisa ditingkatkan, banyak hal harus dilakukan oleh manusia dan kita juga tidak 100 persen benar. Ada ruang terjadi kesalahan, tak ada yang meminta kesempurnaan, cuma memiliki keputusan yang benar, itu saja."

Pernyataan Klopp dicetuskan satu hari setelah pertandingan besar musim ini pada Liga Premier dimana sebuah permintaan review kontroversial VAR yang seharusnya membuat City dihadiahi penalti saat terjadi kemelut di kotak penalti Liverpool dan bola menyentuh bek The Reds Trent Alexander-Arnold.

Tidak hanya tak berhasil mendapat review VAR untuk mementahkan keputusan wasit untuk tidak memberikan hadiah penalti kepada City, City mendapatkan pukulan ganda 22 detik kemudian ketika gelandang Liverpool Fabinho menciptakan gol menawan untuk membawa The Reds unggul 1-0 ketika para pemain City sedang sibuk memperdebatkan penalti yang seharusnya mereka dapatkan.

Asisten Sekjen UEFA Giorgio Marchetti menyatakan perlu adanya keseragaman tetapi dia meminta waktu untuk hadirnya sistem baru yang menjanjikan.

"Sekarang kita punya VAR, ini sangat membantu jika pelatih dan perwakilan wasit bisa membahas bareng," kata Marchetti.

"Jangan lupa VAR masih sangat muda dan ini adalah revolusi dalam pertandingan sepak bola. Yang kita semua butuhkan adalah keseragaman," tutup dia.

Baca juga: Mourinho kesal atas inkonsistensi VAR