Pengalaman belanja di Blibli.com, bikin jatuh cinta

id Blibli.com,e-commerce,belanja online

Pengalaman belanja di Blibli.com, bikin jatuh cinta

Pengguna aplikasi Blibli.com. (ANTARA/Dolly Rosana/19)

...Waktu terima pertama kali. Wow, dan ini semua gratis ongkir...
Palembang (ANTARA) - Zaman sekarang ini belanja online jadi hal biasa. Penyedia jasa untuk berbelanja online juga banyak, tinggal pilih saja. Dan, dari sekian banyak itu, salah satunya Blibli.com.

Soleha, guru Taman Kanak-Kanak di Palembang memiliki pengalaman unik saat berbelanja di marketplace Blibli.com.

Awalnya ia mengetahui adanya situs e-commerce ini secara tidak sengaja, saat menonton pertandingan bulu tangkis di layar kaca. Seperti diketahui, Blibli.com sejak beberapa tahun lalu menjadi sponsor utama Tim Nasional Bulutangkis Indonesia.

“Di sanalah awal mulanya saya tahu Blibli.com, sebelumnya saya juga sudah sempat belanja di situs e-commerce lain,” kata Soleha di Palembang, Minggu (27/10/2019).

Saat pertama masuk ke website Blibli.com, Soleha mengaku cukup terkesan karena disambut  dengan tampilan website yang cukup sederhana sehingga terbilang mudah menemukan barang-barang yang dibutuhkan.

Proses registrasi sesaat sebelum mulai berbelanja juga terbilang mudah dan sederhana. Selain itu, pendatang baru seperti dirinya juga langsung dibuat girang karena diganjar voucher belanja mulai dari Rp25.000-Rp100.000, kupon dan poin belanja yang jumlah cepat bertambah tergantung dengan transaksi.  

Kebetulan, saat itu Soleha ingin membeli laptop untuk adiknya yang ada di desa sehingga mulai mencari produk incarannya, dan tentunya sembari membandingkan dengan marketplace lain.

“Saya amati waktu pertama kali itu, harga barang-barangnya kompetitif, variasinya lengkap, orisinil dan resmi, dan tidak ada jenis-jenis produk tiruan ataupun barang black market. Jadi langsung saya jatuhkan pilihan ke Blibli.com,” kata gadis 24 tahun ini.

Meski sempat ragu yakni khawatir barang orderan tidak sampai alamat tujuan mengingat desa tempat tinggal adiknya yang terbilang cukup terpencil yakni di Desa Babat Supat, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Soleha memutuskan untuk tetap berbelanja satu unit laptop di Blibli.com. Ini karena harga yang didapatkan jauh lebih murah dan gratis ongkos kirim.

Yang menarik dalam proses order ini, Blibli.com memberikan estimasi pengiriman barang yakni maksimal dua minggu, selain itu jika terdapat kendala maka ada layanan konsumen yang aktif 24 jam untuk livechat.

“Saya waktu itu sudah diinfokan waktu pengiriman maksimal dua pekan, karena merasa ada jedah cukup lama jadi saya livechat dan mengetahui bahwa barang sedang proses pengiriman. Jadi ini, cukup menenangkan saya,” kata dia.

Nah, pengalaman uniknya terjadi ketika menerima barang. Laptop orderan Soleha ternyata dibungkus menggunakan kotak kayu, artinya Blibli.com memiliki standar pengepakan barang yang berbeda jika dibandingkan marketplace lain khususnya untuk produk elektronik. “Waktu terima pertama kali. Wow, dan ini semua gratis ongkir,” kata dia.

Mengapa hal ini bisa dilakukan Blibli.com, ternyata marketplace ini menerapkan sistem pengiriman barang yang harus dijemput oleh kurirnya sendiri. Jadi merchant partner-nya tidak boleh mengirimkan sendiri produk orderan seperti yang umumnya dilakukan situs belanja online lainnya.

Jika Soleha terkejut dengan service pengiriman barang yang dilakukan, lain pula dengan pengalaman Aji Nugroho, salah seorang bankir di Palembang. Ia juga memiliki pengalaman unik ketika berbelanja barang elektronik laptop di Blibli.com

Saat itu, ia dihadapkan kebutuhan mendesak harus memiliki laptop. Pilihan pun jatuh pada berbelanja secara online karena variasi produk jauh lebih lengkap jika dibandingkan berbelanja secara offline.

Aji pun mulai mencari produk incarannya di empat marketplace, dan ternyata menemukan bahwa Blibli.com menawarkan harga yang jauh kompetitif dan ‘free ongkir’.

Lalu, setelah menemukan produk yang ingin dibeli, proses transaksi juga dilakukan dengan mudah yakni dengan tiga langkah, add to cart, pilih metode pengiriman dan pembayaran.

Untuk metode pembayaran, marketplace Blibli.com memiliki beragam metode sesuai dengan kebutuhan, mulai dari credit card, master card, visa, klikBCA, transfer ke rekening BCA dan Mandiri. Selain itu, Blibli.com juga ada fasilitas installment dengan cicilan nol persen untuk semua produk dalam jangka waktu 12 bulan, serta pembayaran melalui Indomaret yang tanpa dikenai biaya adminstrasi.

Pengalaman berkesan Aji, juga tak jauh berbeda dengan Soleha yakni saat menerima barang pesanannya.

“Waktu menerima barang, saya terkejut juga karena dibungkus menggunakan kotak kayu. Tapi ketika membuka, saya lebih terkejut lagi ternyata segel di kotak laptop sudah terbuka, begitu pula dengan segel mesin di bagian dalam yang sudah ditumpuk dengan segel baru, seolah-olah segel asli belum dibuka,” kata dia.

Saat itu, Aji kecewa karena mendapatkan barang yang kondisinya tidak sesuai harapan sehingga langsung menghubungi layanan konsumen livechat 24 jam.

Ternyata sungguh diluar dugaannya, respon yang diberikan layanan konsumen 24 jam ini sangat positif sehingga amat menenangkannya sebagai konsumen. Dirinya langsung mendapatkan penjelasan mengenai mekanisme klaim pengembalian barang, yakni proses dapat dilakukan selama 15 hari setelah barang diterima.

“Saya salut juga, respon konsumen service-nya cepat juga. Setelah mengirimkan kembali barang tersebut, saya mendapatkan refund (pengembalian) dana. Saya tahu ini bukan salah dari Blibli.com, tapi dari merchant partner yang bekerja sama dengan mereka,” kata dia.

Meski mengalami kejadian seperti ini, Aji mengaku tidak kapok untuk berbelanja di Blibli.com. Bahkan ia cukup salut dengan mekanisme dari marketplace ini dalam melindungi konsumennya. Apalagi, karena kejadian tersebut ia diganjar voucher diskon belanja Rp100.000 sehingga membuat suasana hati kembali adem.


Topang industri ritel
 
Mal online Blibli.com menegaskan komitmennya untuk terus menopang dan mendorong perkembangan industri ritel dengan meningkatkan pengalaman berbelanja melalui berbagai fitur dan inisiatif berbasis teknologi.

Selama delapan tahun kehadirannya, Blibli.com konsisten untuk memperkuat bisnisnya melalui inovasi produk dan peningkatan kualitas layanan, mulai dari penambahan gudang penyimpanan di kota-kota besar, sistem pembayaran yang aman, kualitas layanan pelanggan selama 24 jam, dan peleburan bisnis online dan offline.
 
CEO Blibli.com Kusumo Martanto (tengah) didampingi petugas Mal online Blibli.com menjelaskan aplikasi offline to online (O2O) "Blibli.com NOW" kepada Micropack Country Manager Janto Djojo pada pameran teknologi Indocomtech, di JCC, Jakarta Rabu (2/11). Dalam pameran ini, selain memperkenalkan belanja online kepada masyarakat, Blibli.com juga merangkul toko offline untuk memperluas pemasaran. (ANTARA FOTO/Audy Alwi/pd/16)


Inovasi dan peningkatan kualitas dilakukan agar bisnis serta ekosistem e-commerce dapat mencapai potensi mereka.

Data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menunjukkan bahwa penjualan online menyumbang hingga 3 persen pendapatan industri ritel per 2019. Ini menunjukkan bahwa pelaku e-commerce memiliki peluang untuk meningkatkan peran dan kontribusinya.

Perkembangan bisnis Blibli.com secara year-on-year (yoy) di Juni 2019 menunjukkan peningkatan yang tercermin dari performa ke-16 kategori.

Bliblimart, kategori untuk kebutuhan sehari-hari, mengalami pertumbuhan merchant partner hingga 250 persen dan peningkatan pemesanan hingga 400 persen di semester pertama 2019. Kategori khusus produk UMKM lokal, Galeri Indonesia, mengalami peningkatan merchant partner hingga 250 persen dan penambahan produk hingga 380 persen di semester pertama 2019.

Selain Galeri Indonesia, kategori fesyen Blibli.com juga turut mengembangkan bisnis lokal. Sebanyak 50 persen brand fesyen yang ada di kategori tersebut merupakan karya desainer-desainer Indonesia. Kategori ini juga menyesuaikan dengan tren pasar fesyen Indonesia khususnya modest wear.

Selain itu, berdasarkan data dari situs Startup Ranking per Juni 2019, Blibli.com menempati posisi kedua perusahaan rintisan di Indonesia, dengan jumlah kunjungan pengunjung per bulan mencapai 57,3 juta kali. Sebelumnya, pada 2017, Blibli.com juga mengakuisisi biro perjalanan daring Tiket.com.

CEO Blibli.com Kusumo Martanto mengatakan sedari awal bisnis ini dijalankan untuk mendorong perekonomian dan mengembangkan ekosistem digital di Tanah Air.

“Misi Blibli.com ke depannya adalah membantu membangun masyarakat cashless serta pemberdayaan sumber daya manusia,” kata dia.

Pada tahun 2019, Blibli.com telah bekerja sama dengan berbagai mitra dan layanan pembayaran. Para pelanggan dapat melakukan transaksi melalui puluhan bank, mitra pembayaran online dan offline, serta layanan pembayaran elektronik dan cicilan non-kartu kredit.

Sistem pembayaran menjadi elemen penting sejak Blibli.com menerapkan strategi omni-channel yang mengintegrasikan saluran online-to-offline (O2O) untuk pemasaran dan penjualan.

Sejak 2018, Blibli.com telah menghadirkan berbagai fitur O2O seperti Blibli InStore, Click & Collect, Tukar Tambah, dan Virtual Reality untuk test drive mobil. Toko yang bekerja sama dengan Blibli.com ini juga memberikan semua fasilitas online, misalnya program cicilan.

Pengamat ekonomi dari Universitas Sriwijaya Isni Andriana menilai perkembangan dan revolusi e-commerce 4.0 tidak akan mematikan toko-toko offline, seperti yang diperkirakan selama ini. Meski nilai transaksi e-commerce terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya yakni berdasarkan data Bank Indonesia mencapai Rp146 triliun pada 2018 atau naik 80,6 persen ketimbang tahun sebelumnya, tetap saja dibutuhkan model belanja secara offline.

Menurutnya, yang terjadi adalah integrasi sehingga konsep jual beli online akan melebarkan sayap berkolaborasi dengan toko-toko offline seperti yang telah dilakukan Blibli.com. Kolaborasi O2O ini bakal menciptakan lapangan pekerjaan baru karena sistem ini membutuhkan gerai fisik atau gudang (warehouse).

"Yang ada itu integrasi, bukan mematikan toko offline. Kolaborasi antara toko online dengan toko offline dikenal dengan istilah 'online to offline' atau O2O kini mulai familer, misalnya berbelanja melalui platform online kemudian mengambil barang langsung di toko fisik terdekat," kata Kepala Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unsri ini.

Inovasi dan program yang ditawarkan oleh Blibli.com menunjukkan perannya sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi digital nasional. Selain memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat luas, Blibli.com juga terus menghadirkan berbagai inisiatif yang membuat pengalaman berbelanja online semakin menyenangkan, nyaman, dan efisien sehingga membuat penggunanya semakin jatuh hati.