Peserta SMN Kalteng 'ramal' masa depan Kota Palembang

id Smn, siswa mengenal nusantara, siswa berprestasi, bumn untuk negeri, pt pelindo II palembang, perumnas, ptpn 7, siswa mengenal nusantara sumsel, smn k

Peserta SMN Kalteng 'ramal' masa depan Kota Palembang

Para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Kalimantan Tengah nampak berusaha mensketsa gambaran Kota Palembang di masa depan saat kegiatan outbond di TWA Punti Kayu Palembang, Jumat (16/8) (Antara News Sumsel/Aziz Munajar/19)

....Kami menggambarkan Jembatan Ampera dan gedung-gedung, karena kami prakirakan di masa depan Jembatan itu akan tetap ada dan Palembang akan menjadi salah satu pusat perekonomian Indonesia....
Palembang (ANTARA) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara asal Kalimantan Tengah 'meramalkan' kondisi Kota Palembang di masa depan lewat permainan asah kekompakan.

Pantauan Antara, pada kegiatan outbond, Sabtu, 23 siswa SMN terbagi menjadi empat kelompok, masing-masing diminta menggambarkan ikon-ikon yang memprediksi kondisi Kota Palembang di masa depan, rata-rata para peserta mensketsa Sungai Musi dan Jembatan Ampera. 

"Kami menggambarkan Jembatan Ampera dan gedung-gedung, karena kami perkirakan di masa depan Jembatan itu akan tetap ada dan Palembang akan menjadi salah satu pusat perekonomian Indonesia," kata salah seorang peserta, Reizati Ferdana saat kegiatan outbond di Taman Wisata Punti Kayu Palembang. 

Para peserta kompak menggambarkan Kota Palembang sebagai kota yang maju dan berkembang pesat dengan mensketsa ikon gedung menggunakan spidol pipa yang harus ditarik menggunakan tali hingga cukup menyulitkan peserta.

Pada kegiatan tersebut para peserta juga terlihat kompak saat berlomba memenangkan tiga permainan yang mengasah ketangkasan dan kekompakan lainnya di bawah pengawasan TNI AL dan PT Pelindo II.

Permainan pertama para peserta harus mencari kelereng di rerumputan dengan merangkak dan mata tertutup, satu orang ditunjuk mencari kelereng sebanyak mungkin, sementara anggota tim lainnya mengarahkan dari belakang. 

Tim semakin kompak pada permainan kedua yakni melemparkan bola ke dalam mangkuk dengan menghadap belakang, satu orang bertugas menangkap bola yang dilemparkan, sedangkan anggota lainnya melempar bola itu sampai mangkok terisi 10 bola. 

Pada permainan ketiga, peserta rela jungkir balik karena harus menyalakan lilin dari ketinggian, dua buah lilin di letakan di depan peserta dengan dibatasi seutas tali setinggi satu meter, para peserta wajib menyalakan lilin dari atas tanpa menyentuh tali. 

Alhasil peserta berbagi peran, ada yang duduk dan memegang anggota yang bertugas menyalakan lilin, meski harus terjatuh serta pusing, namun peserta tetap semangat hingga berhasil menyalakan lilin. 

"Seru sekali, kegiatan hari ini sangat mengesankan," Reziati Ferdana. 

Selain itu, para peserta juga menjajal wahana flying fox yang ada di hutan pinus TWA Punti Kayu, namun sebagian peserta takut dan menolak dilayangkan dari ketinggian 10 meter.