Jakarta (ANTARA) - Tim advokasi menyampaikan harapan untuk bisa bertatap muka dengan Presiden Joko Widodo agar Baiq Nuril bisa menceritakan langsung kejadian yang menimpa dirinya.
"Bapak presiden bisa dengar langsung cerita dari ibu Nuril, memang sejauh ini belum ada undangan tapi kami berharap diundang ke istana," kata Tim Advokasi Save Baiq Nuril dari Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) , Erasmus Napitupulu di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis.
Saat ini proses pertimbangan amnesti pidana yang menjerat Baiq Nuril memang sudah diproses Kementerian Hukum dan HAM RI.
Namun, Erasmus menilai juga perlu ada tatap muka dengan presiden agar mendapatkan informasi dari sudut pandang Baiq Nuril.
Menanggapi hal tersebut, Deputi V bidang Politik, Hukum, Keamanan dan Hak Asasi Manusia Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan, KSP sebenarnya sudah menjadi perwakilan presiden saat pertemuan dengan Tim advokasi Baiq Nuril pagi Kamis.
"Kalau soal pertemuan langsing dengan presiden, saya rasa ini harus menunggu jadwal presiden," ujarnya.
Baiq Nuril mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung atas perkara pelanggaran UU ITE terkait penyebaran rekaman berisi pembicaraan asusila secara elektronik yang menimpa dirinya, dan MA melalui putusannya menolak permohonan peninjauan kembali (PK) Baiq Nuril.
Kini upaya Baiq Nuril yakni meminta pertimbangan presiden agar memberikan amnesti terhadap pidana yang menjerat dirinya.
Berita Terkait
Serial "Kejarlah Daku Kau Kutangkap" angkat isu pasangan masa kini
Selasa, 20 Desember 2022 12:45 Wib
Presiden pahami ada kegelisahan masyarakat terkait UU ITE
Jumat, 10 Desember 2021 14:43 Wib
Haruskah Kepala Negara menangani semua kasus di Indonesia ?
Senin, 5 Agustus 2019 14:39 Wib
Kemarin berita hukum, tersangka KTP-e hingga perlindungan data
Sabtu, 3 Agustus 2019 7:48 Wib
Kemarin, Kamis (25/7) : DPR setujui amnesti Baiq hingga Gibran masuk bursa Walkot
Jumat, 26 Juli 2019 6:33 Wib
Pemberian amnesti Baiq Nuril wujud Nawacita
Rabu, 24 Juli 2019 18:16 Wib
Baiq Nuril bacakan surat permintaan amnesti kepada Presiden
Senin, 15 Juli 2019 14:10 Wib
Baiq berharap dapat amnesti saat putrinya kibarkan Merah Putih
Jumat, 12 Juli 2019 12:15 Wib