Orang tua rela izin kerja saat Penerimaan Peserta Didik Baru

id PPDB,Jakarta,penerimaan siswa baru,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan amp

Orang tua rela izin kerja saat Penerimaan Peserta Didik Baru

Sejumlah orang tua menunggu antrean verifikasi berkas saat pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Jakarta, Senin, (24/6/2019). (ANTARA/Asep Firmansyah)

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah orang tua rela izin tidak masuk kerja untuk mengantar anak-anaknya mendaftar ke sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang baru dibuka mulai Senin.

Salah satunya di SMAN 1 Jakarta di Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat. Sebagian orang tua bersama anaknya sudah datang sejak pukul 06.00 WIB agar mendapat antrean lebih awal.

"Tadi sekitar pukul enam ke sini supaya cepet," ujar Suprihanto di SMAN 1 Jakarta, Senin.

Meski datang sejak pagi, panitia PPDB setempat baru membuka registrasi pukul 08.00 WIB, namun sejak pukul 07.30 WIB orang tua sudah mulai diperbolehkan masuk ruangan.

Baca juga: Sistem zonasi sekolah dinilai mudahkan kontrol siswa

Mengetahui pendaftaran akan memakan waktu yang cukup lama, Suprihanto bersama sejumlah orang tua lain rela untuk izin tidak masuk kerja.

"Ya mau bagaimana lagi mas, demi anak tidak masuk satu hari tidak apa-apa," ujar Deni, salah seorang orang tua lainnya.

Menurut dia, sejauh ini pelaksanaan PPDB di Jakarta dinilai lancar, terlebih sistem pendaftaran melalui jaringan (online) sehingga datang ke sekolah untuk registrasi ulang dan menyerahkan berkas-berkas.

Sementara itu, panitia PPDB SMAN 1 Jakarta membuka empat loket untuk mengantisipasi menumpuknya antrean. Sementara kuota yang disediakan mencapai sekitar 260 siswa.

"Kita sudah menyiapkan tim membuka loket dengan buka banyak loket. Kita memfasilitasi orang tua yang mendaftar, kita siapkan komputer, yang tidak sempat menginput mereka boleh mengisi fasilitas yang kita berikan," ujar anggota tim PPDB SMAN 1 Jakarta, Iman.

Kondisi serupa terlihat di SMKN 1 Jakarta, sejumlah orang tua rela izin masuk kerja untuk mengantarkan anak-anaknya mendaftar.

Baca juga: Didik Suhardi: Kemendikbud revisi kuota PPDB jalur prestasi

Jika PPDB SMA menerapkan sistem zonasi, maka SMK menggunakan sistem seleksi berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN) atau non zonasi.

Para calon peserta didik juga dites fisik seperti pemeriksaan seluruh anggota badan serta tes buta warna.

Berdasarkan dari petunjuk teknis (Juknis) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, pelaksanaan PPDB jalur zonasi akan berlangsung pada tanggal 24 sampai 26 Juni untuk pendaftaran sekolah dan verifikasi berkas persyaratan.

Pengumuman penerimaan akan dilakukan pada 26 Juni sore, ada pun proses lapor diri dilaksanakan pada 27-28 Juni.
Baca juga: Rawan jual beli kursi, Kemendikbud petakan sekolah