Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya menambah pos penanggulangan bencana di wilayah kecamatan untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan kepada warga kota.
"Sekarang ini baru ada delapan pos dari 18 kecamatan, melihat fakta tersebut secara bertahap akan dilakukan penambahan pos terutama di wilayah kecamatan yang rawan terjadi kebakaran," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, di Palembang, Rabu.
Delapan pos yang siaga 24 jam memberikan pelayanan kepada masyarakat yakni Pos Kantor Pusat Merdeka, Pos Perairan Sungai Musi "Firewood BKB", Pos Seberang Ulu I,13 Ulu, Gandus, Alang Alang Lebar, Sako, dan Pos Kemuning
Pos penanggulangan bencana tersebut didukung 36 unit mobil pemadam kebakaran dan 460 personel.
Jika warga kota ini mengalami bencana kebakaran dan membutuhkan pertolongan lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, bisa menghubungi petugas siaga melalui sambungan telepon 113, kata dia.
Sementara sebelumnya Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Palembang, Alhidir mengatakan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir tercatat 716 kali bencana kebakaran menghanguskan bangunan rumah dan gudang.
Untuk meminimalkan kasus dan jumlah korban bencana tersebut, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi kepada warga kota dan pengelola gedung, pergudangan dan tempat usaha lainnya untuk mewaspadai kebakaran.
Bencana kebakaran sebagian besar disebabkan hubungan singkat arus listrik, melihat fakta tersebut warga kota ini diminta memperhatikan sistem kelistrikan di rumah dan tempat lainnya serta menyediakan alat pemadam api ringan (Apar), ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Muba siagakan alat berat di titik rawan bencana
Minggu, 7 April 2024 18:49 Wib
BPBD Sumsel petakan daerah rawan bencana hidrometeorologi saat mudik
Rabu, 3 April 2024 23:55 Wib
OKU salurkan bantuan kepada korban bencana alam
Rabu, 3 April 2024 22:16 Wib
Kementerian ESDM pantau potensi bencana selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib
Angin kencang Pantai Bidadari OKU Selatan rusak sejumlah fasilitas umum
Rabu, 3 April 2024 12:27 Wib
Indonesia kembangkan sistem peringatan tanah longsor nasional
Senin, 1 April 2024 9:34 Wib
Korban angin kencang di OKU Selatan peroleh bantuan
Sabtu, 30 Maret 2024 20:45 Wib
Angin kencang Landa OKU Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 22:57 Wib