Jakarta (ANTARA) - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali mengatakan kebijakan kelompok terbang (kloter) berbasis wilayah mempermudah manasik haji melalui Kantor Urusan Agama (KUA).
"Dengan basis wilayah, maka lokasi pembinaan manasik jamaah lebih dekat dengan KUA tempat tinggalnya atau tidak lintas kabupaten/ kota," kata Nizar di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan tahun ini Kementerian Agama mengambil kebijakan penyusunan kelompok terbang murni berbasis wilayah.
Nizar mengatakan dengan penyusunan kloter berbasis wilayah, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang mempunyai jamaah lintas kabupaten, berpotensi tidak bisa mengumpulkan semua jamaahnya dalam satu kloter seperti yang terjadi selama ini.
Namun dia memastikan KBIH tetap dapat melayani seluruh jamaahnya saat di Tanah Suci.
"Bahkan KBIH akan lebih mudah melayani jamaahnya. Sebab, penempatan jamaahnya dipastikan berada dalam satu zona di Mekkah. Sementara di Madinah berada di wilayah Markaziyah yang radiusnya dekat dengan Masjid Nabawi," katanya.
Penyusunan kloter berbasis wilayah, kata dia, juga akan memberikan kemudahan KBIH dalam berkoordinasi dan mengatasi kendala bahasa dan menu kedaerahan.
Berita Terkait
Kloter pertama haji Embarkasi Palembang berangkat 12 Mei 2024
Jumat, 19 April 2024 23:05 Wib
329 calonjamaah haji Riau lunasi Bipih tahap kedua
Selasa, 26 Maret 2024 11:34 Wib
6.953 jemaah calon haji Sumsel tuntas lunasi Bipih
Selasa, 19 Maret 2024 20:30 Wib
Kemenag OKU Timur perpanjang pelunasan BPIH
Kamis, 22 Februari 2024 14:59 Wib
Kemenag OKU ingatkan calon haji segera lunasi Bipih
Jumat, 9 Februari 2024 17:45 Wib
Kemenag OKU Selatan buka proses pelunasan Bipih
Senin, 5 Februari 2024 16:50 Wib
Lebih dari 113 ribu orang telah lunasi biaya haji 2024
Kamis, 1 Februari 2024 10:35 Wib
Kuota haji Kabupaten OKU Selatan tahun 2024 capai 249 orang
Senin, 22 Januari 2024 19:41 Wib