Jakarta (ANTARA) - Toko online resmi milik YG Entertainment, YG Select dilaporkan menjual merchandise BIGBANG dengan foto wajah Seungri yang diburamkan.
Sebelumnya, YG Select dikritik lantaran terus menjual barang yang berkaitan dengan Seungri setelah kontroversi club malam "Burning Sun" muncul.
Akhirnya pada 27 Maret, penjualan merchandise khusus Seungri ditarik dari situs YG Select. Namun untuk barang BIGBANG secara grup tetap dijual dengan bagian Seungri yang diburamkan.
YG Entertainment juga masih berproses dalam pengeditan wajah Seungri dari situs web, karena beberapa fotonya disensor, sementara ada juga yang tidak.
"Karyawan yang bertanggung jawab atas situs web saat ini sedang dalam proses pengeditan. Harap tunggu sebentar lagi," ujar seorang sumber dari YG Select dilansir Soompi, Kamis.
Ketika ditanya apakah YG Select akan terus menjual barang BIGBANG secara online, sumber itu menjawab, "Kami belum bisa diberi tahu apa-apa."
Sementara itu, wajah Seungri telah dihapus dari fan cafe BIGBANG, yang dijalankan oleh YG Entertainment. Cover album dan gambar mini MV untuk "The Great Gatsby" Seungri juga telah diubah ke gambar yang berbeda, dan nama Seungri telah dihapus sebagai anggota BIGBANG dalam hasil pencarian situs portal.
Seungri saat ini sedang diselidiki untuk dugaan prostitusi dan Burning Sun. Penyanyi itu mengumumkan pengunduran dirinya dari industri hiburan pada 11 Maret, dan YG Entertainment mengakhiri kontrak eksklusif pada hari berikutnya.
Berita Terkait
Penyerahan barang bukti tahap II uang Rp22,5 miliar kasus korupsi pembangunan LRT Sumsel
Kamis, 28 November 2024 20:16 Wib
Kejati limpahkan barang bukti Rp22 miliar kasus LRT Sumsel
Kamis, 28 November 2024 16:36 Wib
Polres OKU Timur ungkap kasus TPPO anak di bawah umur
Minggu, 24 November 2024 18:03 Wib
Polres OKU Timur musnahkan 35 kilogram ganja
Kamis, 21 November 2024 14:00 Wib
Mendag: Seluruh impor golongan penggunaan barang naik signifikan
Rabu, 20 November 2024 14:28 Wib
Polres OKU tangkap bandar dan sita sembilan paket narkoba
Minggu, 10 November 2024 12:11 Wib
Fenomena "jastip", pisau bermata dua perdagangan Indonesia
Sabtu, 9 November 2024 15:33 Wib
KPK: Penyidik lacak beberapa lokasi pelarian Sahbirin Noor
Sabtu, 9 November 2024 10:27 Wib