Forki Sumsel gelar seleksi prakualifikasi PON 2019

id seleksi karate,Sekretaris Pengprov Forki Sumsel, Aliyudin Asral,Pekan Olahraga Nasional 2019,seleksi prakualifikasi PON,berita sumsel, berita palemban

Forki Sumsel gelar seleksi prakualifikasi PON 2019

Tim kata beregu putra Palembang unjuk kemampuan dalam seleksi daerah pra-PON di Gedung BPOK Pusri, Palembang, Minggu (23/3). (Antara News Sumsel/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA) - Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menggelar seleksi atlet untuk mengirimkan tim ke prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Nusa Tenggara Barat pada September 2019.

Sebanyak 57 atlet wakil dari 15 kabupaten/kota se-Sumsel mengikuti seleksi di Gedung BPOK Pusri, Palembang, Minggu, untuk dua nomor pertandingan yakni kata dan kumite pada kelompok beregu dan perorangan.

Sekretaris Pengprov Forki Sumsel Aliyudin Asral di Palembang,  mengatakan, puluhan atlet ini merupakan atlet-atlet terpilih dari seleksi tingkat kabupaten/kota yakni juara di ajang pekan olahraga setempat.
Sekretaris Pengprov Forki Sumsel Aliyudin Asral (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana/Ang/19)

Selain itu, seleksi daerah ini juga diikuti oleh atlet-atlet juara Pekan Olahraga Provinsi dan Kejuaraan Nasional.

Ia mengatakan sesuai dengan arahan Forki, setiap kabupaten/kota diwajibkan mengirimkan atlet ke seleksi daerah ini untuk pembentukan tim pra-PON yang terdiri dari 17 atlet.

"Nanti 17 atlet ini akan langsung masuk pemusatan latihan daerah hingga enam bulan ke depan. Mengenai apakah mereka ini ditempatkan di mes atau tidak, masih melihat ketersediaan dana dari KONI Sumsel," kata dia.

Aliyudin mengatakan keterbatasan dana masih menjadi persoalan Forki Sumsel, apalagi nanti akan memberangkatkan 17 atlet ke pra-PON di NTT.

Sumber dana sejauh ini hanya dari KONI Provinsi dan Pengurus Provinsi Forki. "Jika ingin mendapatkan tiket ke PON sebanyak-banyaknya, ya artinya harus mengirimkan banyak atlet juga ke pra-PON. Kami mengharapkan ada dukungan dari KONI Provinsi," kata dia.

Prestasi cabang olahraga karate Sumsel semakin melorot sejak beberapa PON terakhir. Cabang olahraga yang sempat menjadi unggulan di Sumsel ini, tercatat terakhir menyumbang medali di PON Riau tahun 2012 yakni meraih medali perak atas nama Meilina.

Sementara pada PON Jawa Barat tahun 2016 hanya mampu meloloskan dua atlet ke babak empat besar yakni Wulan Agustina kumite 68kg dan Wiranda Hidayat kumite -80kg.

Pada PON mendatang di Papua tahu 2020 disebutkan setiap daerah mendapatkan kuota 17 atlet untuk mengikuti nomor kata (16-30 tahun) dan kumite (18-27 tahun), baik beregu maupun perorangan.