Pelabuhan Tanjung Api Api upaya tingkatkan ekspor Sumsel

id pelabuhan Tanjung Api Api,ekspor Kopi sumsel,Pelabuhan Bom Baru,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jem

Pelabuhan Tanjung Api Api upaya tingkatkan ekspor Sumsel

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (kedua kiri) bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara (kiri) dan Bupati Banyuasin Askolani (kanan) meninjau Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA). (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/wsj/Ang)

Palembang (ANTARA) - Pengopersian  pelabuhan Tanjung Api Api, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor barang di provinsi ini ujar  Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Gubernur di Palembang, Rabu mengatakan, pengembangan pelabuhan akan terus berlangsung sesuai dengan penugasan Kementerian Perhubungan.

"Nantinya dari pelabuhan tersebut akan diekspor sawit, karet, batubara dan kopi," ujar dia.

Mengenai pengembangan pelabuhan itu akan mengikuti kebutuhan pasar ekspor yang di prediksi semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Dengan beroperasi pelabuhan tersebut, gubernur merasa optimistis nilai ekspor Sumsel akan meningkat.

Selama ini ekspor Kopi melalui Lampung dan nantinya akan ditarik ke - pelabuhan ini.

Pelabuhan laut TAA merupakan langkah antisipasi kepadatan aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Bom Baru Palembang.

Selain itu Bom Baru kerap terhalang kemacetan lalu lintas sehingga keluar masuk barang juga sering terhambat.

Sementara untuk menarik minat investor, pihaknya akan memberikan keringan dan kemudahan-kemudahan diantaranya perijinan serta harga khusus untuk sewa gudang dan parkir.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo menjelaskan, pelabuhan bisa menampung kapal dengan kapasitas 1000 dwt. Dengan kedalam laut minimal 3,5 meter, dia optimistis kapal berkapasitas besar mampu sandar dan bongkar muat dengan maksimal.

Sebelum diresmikan, Pelabuhan Laut TAA sudah dilakukan ujicoba sejak Desember 2018 hingga sebulan yang lalu. Hasilnya kata Agus, ke 10 kapal tersebut berhasil melakukan aktifitas bongkar muat dengan baik.

Pelabuhan ini awalnya untuk angkutan batubara tapi kedepannya angkutan barang lainnya akan disini, tambah dia.