Kodam Sriwijaya bedah rumah warga kurang mampu

id Kodam/II Sriwijaya,Desa Belimbing,Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, palembang hari

Kodam Sriwijaya bedah rumah warga kurang mampu

Arsip- Program bedah rumah (ANTARA FOTO)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Jajaran Kodam/II Sriwijaya melaksanakan bedah tiga rumah warga kurang mampu di Desa Belimbing dan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Perbaikan tiga rumah masyarakat itu dilaksanakan oleh Batalyon Infanteri 141/AYJP Muara Enim bersama Baznas setempat.

Danyonif 141/AYJP Muara Enim Letkol Inf Aswin Suladi di Muara Enim, Rabu, mengatakan dana bedah rumah hasil pengumpulan zakat anggota Yonif 141/AYJP melalui pemotongan gaji personel beragama Islam.

"Dana tersebut dikumpulkan melalui Baznas Kabupaten Muara Enim untuk membantu masyarakat kurang mampu, termasuk bedah rumah," katanya.

Selain bantuan melalui dana, kata dia, pada pelaksanaan bedah rumah, personel juga diturunkan ke lapangan

Jajaran Yonif 141/AYJP menyampaikan ungkapan syukur karena zakat yang dikeluarkan prajurit tersebut ternyata bermanfaat bagi warga miskin, melalui program tersebut.

Selain itu, kata dia, dana Baznas untuk bantuan modal usaha bagi warga kurang mampu.

"Kita berdoa semoga zakat prajurit ini terus berlanjut dan manfaatnya dapat dirasakan lebih luas lagi bagi masyarakat Muara Enim dan sekitarnya," kata Letkol Aswin.

Sebanyak tiga rumah yang menjadi sasaran kegiatan tersebut, milik Yuliana (44), warga Dusun 3, Desa Bulang, Kecamatan Belimbing, Mahyudin (46), warga Dusun 6, Desa Gunung Megang, Kecamatan Gunung Megang, dan Wanto (42), warga Desa Pinang Belarik, Kecamatan Ujan Mas.

Bedah rumah kerja sama Yonif 141/AYJP dan Baznas Kabupaten Muara Enim itu, agenda rutin untuk membantu masyarakat yang tidak mampu ataupun korban bencana.

Kepala Desa Pinang Belarik Abdullah yang turut hadir pada peletakan batu pertama kegiatan tersebut, mengharapkan bantuan secara berkelanjutan, sedangkan pada masa mendatang bisa ditingkatkan dengan sasaran warga lainnya di desa tersebut.

"Para tetangga sangat senang dengan dibangunnya rumah Wanto tersebut, mengingat rumahnya sudah tidak layak huni, bahkan hampir roboh," tambah dia.