Jakarta (ANTARA News Sumsel) – Video game dapat membantu mengurangi gejala sebagai "obat digital" pada anak-anak penyandang gangguan spektrum autisme (ASD) dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Autism and Developmental Disorders memastikan kelayakan dan keamanan alat yang disebut Proyek: EVO, yang memberikan rangsangan sensorik dan motorik melalui pengalaman video game aksi, sebagaimana dilansir New Indian Express, Jumat.
Sebanyak 50 persen anak-anak dengan ASD memiliki beberapa gejala ADHD, sekitar 30 persen menerima diagnosis sekunder ADHD.
Tetapi, karena obat ADHD kurang efektif pada anak-anak dengan kedua gangguan tersebut dibanding mereka yang menyandang ADHD, maka para peneliti menyelidiki pengobatan alternatif.
Anak berkebutuhan khusus seperti gangguan spektrum autisme (ASD) dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) juga berisiko tinggi terhadap gangguan “fungsi kognitif”, termasuk kemampuan otak untuk mempertahankan perhatian dan fokus untuk tujuan seraya mengabaikan gangguan.
Ketika anak-anak mencapai usia sekolah dan lebih, gangguan kognitif membuat mereka lebih sulit menetapkan dan mencapai tujuan, serta berhasil menentukan arah sehari-hari di masyarakat.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa anak-anak terlibat dengan proyek: pengobatan EVO untuk jumlah waktu yang disarankan, dan bahwa orang tua dan anak-anak melaporkan tingkat kepuasan yang tinggi dengan pengobatan,” ujar Benjamin Yerys, psikolog anak di Hospital of Philadelphia (CHOP) di Amerika.
Ia mengatakan,“Berdasarkan hasil penelitian yang menjanjikan, kami berharap untuk senantiasa mengevaluasi potensi Proyek: EVO sebagai pilihan pengobatan baru untuk anak-anak dengan ASD dan ADHD.”
Penelitan yang melibatkan 19 anak berusia 19-13 tahun yang didiagnosis memiliki gejala ASD sekaligus ADHD.
Partisipan yang mendapat pengobatan Proyek: EVO, disampaikan melalui pengalaman video gim aksi, atau aktivitas pendidikan yang melibatkan pengenalan pola.
Penelitian juga menemukan bahwa setelah menggunakan Proyek: EVO, anak-anak menunjukkan kecenderungan peningkatan atensi, dan secara umum terjadi perbaikan gejala ADHD menurut laporan orang tua.
Walau ukuran sampel penelitian ini kecil, peneltian menunjukkan bahwa menggunakan Proyek: EVO yang layak dan diterima dengan efek terapi yang potensial.
Tim peneliti tengah merencanakan penelitian tindak lanjut yang lebih besar untuk evaluasi mengenai kemanjuran Proyek: EVO.
Berita Terkait
Tim bola basket putra Indonesia masuk final ASG 2024 Vietnam
Kamis, 6 Juni 2024 15:31 Wib
Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia raih perak di ASG
Rabu, 5 Juni 2024 13:23 Wib
Indonesia berpeluang jadi tuan rumah World Combat Games 2027
Senin, 13 Mei 2024 10:35 Wib
Gim Nightingale resmi meluncur, beri pengalaman game PVE yang berbeda
Rabu, 21 Februari 2024 9:07 Wib
Para bulu tangkis sumbang dua emas terakhir di Wounded Homeland Games
Kamis, 7 Desember 2023 11:28 Wib
Dwiyoko/Freddy raih perak setelah final sengit berbalut rubber game
Jumat, 27 Oktober 2023 13:34 Wib
Rica lawan cedera tumit demi raih medali di APG Hangzhou
Kamis, 26 Oktober 2023 14:08 Wib
Syuci lampaui ekspektasi dengan raih medali para renang APG Hangzhou
Kamis, 26 Oktober 2023 12:02 Wib