Bandara Internasional Soekarno-Hatta aman dari debu vulkanik

id bandara sukarno hatta,Bandara Internasional Soekarno-Hatta,debu vulkanik,anak gunung krakatau

Bandara Internasional Soekarno-Hatta aman dari debu vulkanik

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Tawangmangu, Jawa Tengah (ANTARA News Sumsel)  - Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, mengatakan, kondisi Bandara Internasional Soekarno-Hatta sampai saat ini aman dari abu vulkanik Gunung Anak Krakatau sehingga masih dipergunakan untuk angkutan udara.

"Sampai saat ini kondisi Bandara Soekarno-Hatta belum terganggu abu vulkanik, sehingga aman dilalui pesawat," kata dia,  kepada pers di Tawangmangu, Kamis.

Ia berada di Tawangmangu untuk meninjau uji kelaikan bus dan test urin pengemudi sehubungan liburan panjang akhir yang juga dihadiri Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri.

Menurut dia, sekalipun saat ini belum ada gangguan abu vulkanik tapi otoritas terkait terus melakukan pemantauan secara intensif untuk menghindari hal tidak diinginkan.

ia berharap abu vulkanik tidak sampai mengganggu penerbangan di bandara terbesar Indonesia tersebut, karena jika sampai terjadi akan mengganggu ratusan penerbangan domestik dan internasional.

"Tentu kita berharap hal itu tidak terjadi karena bisa mengganggu penerbangan yang setiap hari mencapai ratusan," kata dia.

Ia telah memerintahkan pihak terkait untuk terus memantau kondisi abu vulkanik Gunung Anak Krakatau, sehingga bisa diambil langkah terbaik jika memang kemungkinan terburuk terjadi.

Terkait dengan penumpang feri Bakauheni-Merak, dia mengatakan, memang ada sedikit penurunan jumlah penumpang akibat bencana tsunami beberapa hari lalu.

"Memang ada sedikit penurunan penumpang tapi diharapkan segera pulih sambil terus dipantau kondisi Gunung Anak Krakatau," kata dia.

Sementara untuk pelayaran di provinsi lain, Menhub mengatakan, kondisinya tetap ramai apalagi untuk jalur sejumlah kota di Indonesia timur.

Untuk memastikan keamanan pelayaran, pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada pengelola kapal dan pelabuhan untuk melakukan rutin uji kelaikan.

"Bukan hanya bus saja yang diuji kelaikan tapi kapal juga harus dilakukan untuk memastikan kapal dalam kondisi aman digunakan," kata dia.