Pariaman (ANTARA News Sumsel) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk memperhatikan persoalan lansia, perempuan, dan anak.
"Lansia jangan sampai terbebani dengan beban ganda dengan anak-anaknya. Jangan sampai mendapatkan perlakuan kekerasan yang dibuat oleh anak, cucu, termasuk lingkungan terhadap kehidupan mereka," kata Yohanna di Pariaman, Kamis.
Menteri Yohana meresmikan pusat kegiatan untuk para lansia yang diberi nama Rumah Lansia Sehat Sentosa di Kota Pariaman sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam memfasilitasi para lansia.
"Community center untuk lansia ini merupakan suatu gebrakan di Pariaman. Dan baru pertama kali saya dengar, semoga Pariaman jadi contoh daerah untuk memerhatikan lansia," kata Yohana mengapresiasi.
Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan keberadaan Rumah Lansia tersebut bisa digunakan sebagai tempat untuk berkegiatan mulai dari kesenian, diskusi, maupun senam.
Selain Rumah Lansia, Pemerintah Kota Pariaman juga menyediakan taman-taman untuk lansia, anak-anak, hingga generasi muda untuk berkegiatan serta olahraga. Letak geografis Kota Pariaman yang berada di pesisir dimanfaatkan untuk membuat taman di tepi pantai sehingga berbagai kegiatan diadakan di pesisir.
Yohana mengatakan jumlah lansia di Indonesia sekitar 21 juta, dengan 11 juta perempuan dan 10 juta jiwa merupakan laki-laki.
"Jumlah lansia perempuan lebih tinggi karena angka lama hidup perempuan lebih tinggi. Ini menyebabkan, kita harus perhatikan perempuan ini, dan perempuan lansia khususnya," kata Yohana. Yohana juga meminta pada kepala daerah agar tidak ragu-ragu dalam memberikan anggaran untuk program yang menyangkut lansia, perempuan, dan anak.
Menteri Yohana: Pemda perhatikan lansia
Lansia yang perlu mendapat perhatian bersama (ANTARA)
