China ancam Kanada jika tidak bebaskan pejabat Huawei

id Meng Wanzhou,china,kanana,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,Huawei Technologies Co Ltd,pejabat keuangan Huawei

China ancam Kanada jika tidak bebaskan pejabat Huawei

Meng Wanzhou. (Ist)

Beijing (Antara/Reuters) - China memperingatkan Kanada pada Sabtu (8/12) bahwa akan ada konsekuensi berat jika negara itu tak segera membebaskan pejabat di bagian keuangan Huawei Technologies Co Ltd, dan menyebut perkara itu "sangat menjijikkan." Meng Wanzhou, kepala keuangan global Huawei, ditangkap di Kanada pada 1 Desember dan menghadapi ektradisi ke Amerika Serikat, yang menuduh ia menutup-nutupi hubungan perusahaannya dengan satu perusahaan yang berusaha menjual peralatan ke Iran kendati sudah diberlakukan sanksi.

Eksekutif itu adalah puteri dari pendiri Huawei.

Jika diektradisi ke Amerika Serikat, Meng akan menghadapi dakwaan-dakwaan berkomplot untuk menipu institusi-institusi finansial, satu pengadilan Kanada mengadakan sidang pada Jumat, dengan hukuman maksimum 30 tahun untuk setiap dakwaan.

Belum ada keputusan dicapai pada sidang tentang ekstradisi itu setelah hampir enam jam persidangan yang diwarnai perdebatan, dan persidangan akan diadakan lagi pada Senin.

Dalam pernyataan singkat, Kementerian Luar Negeri China mengatakan Wakil Menlu Le Yucheng telah mengeluarkan peringatan untuk membebaskan Meng ke kedutaan besar Kanada di Beijing, memanggilnya untuk menyerahkan protes keras.

Juru bicara Menlu Kanada Chrystia Freeland, Adam Austen, mengatakan pada Sabtu "tak perlu ada penambahan melebihi apa yang Menteri katakan kemarin".

Freeland mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa hubungan dengan China penting dan bernilai, dan duta besar Kanada di Beijing telah menjamin pihak China bahwa akses konsuler akan diberikan kepada Meng.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan reaksi China setelah penangkapan pejabat Huawei itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan kepada wartawan Jumat bahwa Kanada memiliki hubungan sangat baik dengan Beijing.

Penangkapan Meng oleh Kanada atas permintaan AS sementara ia akan ganti pesawat di Vancouver merupakan pelanggaran serius atas hak-hak hukumnya, kata Le.

Langkah itu "mengabaikan hukum, tak beralasan" dan "sangat menjijikkan," tambahnya.

"China sangat mendesak pihak Kanada untuk segera membebaskan orang yang ditahan itu, dan melindungi hak-hak hukum mereka, jika tidak Kanada harus menerima tanggung jawab penuh atas konsekuensi yang disebabkan." Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian.

"Mungkin akan ada pembekuan dengan China dalam kunjungan-kunjungan dan pertukaran tingkat tinggi," kata David Mulroney, mantan duta besar Kanada untuk China, pada Jumat.

"Pembicaraan mengenai perdagangan bebas akan dimasukkan dalam kotak untuk sementara. Tapi kami akan berusaha selesaikan. Itulah harga yang harus dibayar untuk berurusan dengan sebuah negara seperti China." Penangkapan Meng terjadi pada hari yang sama saat Presiden AS Donald Trump bertemu di Argentina dengan Presiden China Xi Jinping untuk mencari cara-cara menyelesaikan perang dagang yang meningkat antara dua kekuatan ekonomi dunia itu.