Hal itu dikatakan oleh mantan pemain United, Arnold Muhren, yang pernah membela klub tersebut pada 1982-1985.
"Sebelum Mourinho ada Louis van Gaal, dia juga tidak sukses," kata Muhren sebagaimana dilansir AS dari Omnisport, Selasa.
"Di Inggris, biasanya tim mencari pengganti pelatih yang lebih baik, tapi pada akhirnya, saya pikir Van Gaal melakukan tugasnya dengan lebih baik dibandingkan Mourinho," ujarnya menambahkan.
Fakta bahwa Mourinho membawa United menjuarai Piala Liga Inggris serta Liga Europa tak dianggap penting oleh Muhren.
"Ya, Mourinho memenangi Piala Liga Inggris tapi itu tak berarti banyak mesti ia kerap menganggapnya berlebihan. Itu tidak sepenting Piala FA," kata Muhren.
"Dan untuk klub sekelas United, bukan hal besar untuk memenangi Liga Europa melawan Ajax. Tidak begitu spesial, bukan?," ujarnya menambahkan.
Muhren menyoroti strategi permainan yang diterapkan Mourinho yang menurutnya tidak mencerminkan karakter khas United.
"Tentu tidak dilarang untuk memarkir bus, tapi itu tidak menarik disaksikan," katanya.
"Saya pernah bermain untuk Manchester United dan saya tahu mereka senang bermain baik, memainkan sepak bola yang atraktif. Bukan masalah jika kalah selama dilakukan dengan sepak bola yang baik dan penuh gairah," ujar Muhren menambahkan.
"Orang-orang tak menyukai ketika anda kalah dan Mourinho menyalahkan pemain, wasit, suporter, selalu ada yang disalahkan," pungkasnya.
"Sebelum Mourinho ada Louis van Gaal, dia juga tidak sukses," kata Muhren sebagaimana dilansir AS dari Omnisport, Selasa.
"Di Inggris, biasanya tim mencari pengganti pelatih yang lebih baik, tapi pada akhirnya, saya pikir Van Gaal melakukan tugasnya dengan lebih baik dibandingkan Mourinho," ujarnya menambahkan.
Fakta bahwa Mourinho membawa United menjuarai Piala Liga Inggris serta Liga Europa tak dianggap penting oleh Muhren.
"Ya, Mourinho memenangi Piala Liga Inggris tapi itu tak berarti banyak mesti ia kerap menganggapnya berlebihan. Itu tidak sepenting Piala FA," kata Muhren.
"Dan untuk klub sekelas United, bukan hal besar untuk memenangi Liga Europa melawan Ajax. Tidak begitu spesial, bukan?," ujarnya menambahkan.
Muhren menyoroti strategi permainan yang diterapkan Mourinho yang menurutnya tidak mencerminkan karakter khas United.
"Tentu tidak dilarang untuk memarkir bus, tapi itu tidak menarik disaksikan," katanya.
"Saya pernah bermain untuk Manchester United dan saya tahu mereka senang bermain baik, memainkan sepak bola yang atraktif. Bukan masalah jika kalah selama dilakukan dengan sepak bola yang baik dan penuh gairah," ujar Muhren menambahkan.
"Orang-orang tak menyukai ketika anda kalah dan Mourinho menyalahkan pemain, wasit, suporter, selalu ada yang disalahkan," pungkasnya.
