Capaian imunisasi MR Rubella Sumsel termasuk tinggi

id imunisasi,vaksin mr,rubela,dinkes,kesehatan

Capaian imunisasi MR Rubella Sumsel termasuk tinggi

Salah satu anak penderita cacat bawaan akibat Campak dan Rubella, Abrar (kiri) dan alif (kanan) bersandar di gendongan ibu mereka Pada diskusi dan sharing bersama jurnalis dan komunitas perangi rubella. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Capaian imunisasi vaksin MR Rubella di Provinsi Sumatera Selatan termasuk paling tinggi di Indonesia, meskipun gagal memenuhi target. 

"Sampai 31 Oktober atau batas akhir program vaksin MR, sudah 1.840.320 anak diberikan vaksin tersebut, capaian ini termasuk paling tinggi di Indonesia," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini kepada Antara News Sumsel, Senin. 

Menurutnya dari 28 provinsi, Sumsel menduduki peringkat ke 9 dengan kalkulasi 82,12 persen, peringkat pertama diduduki Papua Barat 100,89 persen, disusul Lampung 95,9 persen, Bali 95,57 persen, NTT 94,29 persen,  Sulawesi Utara 90,96 persen, Bengkulu 85,54 persen, Maluku Utara 84,52 persen, dan Kalimanatan Timur 83,49 persen. 

Sementara di Sumsel ada 7 kabupaten yang berhasil memenuhi target diatas 94 persen,  namun rata-rata semua kabupaten/kota sudah melewati capaian 50 persen. 

Kabupaten Musi Banyuasin menjadi peringkat pertama berhasil memenuhi target dengan kalkulasi 104,6 persen disusul Muratara 99,15 persen, OKU Timur 98,89 persen, Musi Rawas 98,4 persen, OKI 96,96 persen, OKU 95,6  persen, dan OI 94,7 persen, capaian terendah Kota Palembang 62,92 persen serta Kabupaten Banyuasin 59,54 persen. 

Dia menjelaskan Sumsel memang tidak bisa memenuhi target vaksin MR terhadap 2.300.000 anak karena beberapa faktor seperti kurangnya sosialisasi dan adanya fatwa MUI, namun pemberian vaksin sendiri tetap berlanjut di luar program pemerintah. 

"Bagi daerah yang masih memiliki logistik vaksin bisa dilanjutkan baik di fasilitas kesehatan maupun sekolah, karena sebenarnya berdasarkan perhitungan baiknya program ini diteruskan, target awal kan 95 persen ya, namun kami tetap menunggu keputusan Kementrian," ujar Lesty. 

Ia menambahkan Kementerian Kesehatan memberikan target realisasi 95 persen guna terbentuknya imunitas atau kekebalan terhadap penyakit campak dan di lingkungan masyarakat, sehingga anak yang tidak diimunisasi tetap bisa terlindungi. 

Pihaknya meminta masyarakat agar anak-anak diberikan imunisasi MR Rubella, bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan terdekat atau mengikuti program selanjutnya tahun depan.