Jatanras Polda Sumsel kejar perampok sopir Grab

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tim Pemberantas Kejahatan dan Kekerasan Polda Sumatera Selatan berupaya mengejar penumpang mobil angkutan daring Grab Car yang diduga merampok dan mengakibatkan hilangnya sopir angkutan daring itu.

"Tim Jatanras telah mengumpulkan data dan berupaya melakukan pengejaran terhadap beberapa orang yang menggunakan jasa korban Sufyan yang dilaporkan keluarga sopir Grab Car itu kehilangan kontak sejak Senin (29/10) siang," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yoga Baskara, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, tim saat ini berupaya melakukan penyelidikan terhadap beberapa orang yang dicurigai terkait kasus hilangnya sopir mobil angkutan menggunakan aplikasi "online" Grab Car atau dalam jaringan internet (daring).

Kegiatan penyelidikan dan pengejaran terhadap beberapa orang yang dicurigai sebagai tersangka kasus tersebut diharapkan bisa berjalan lancar dan dapat segera diungkap kasus hilangnya sopir Grab Car yang merupakan kasus ketiga yang terjadi di daerah ini.? ?

Kasus hilangnya sopir angkutan daring itu belum bisa disimpulkan apakah motifnya perampokan, pembunuhan atau motif lainnya karena belum diperoleh data pendukung, korban, dan tersangkanya, katanya.?? ?

Dia menjelaskan, Sufyan, sopir angkutan daring Grab Car yang beroperasi di wilayah Kota Palembang dilaporkan hilang sejak Senin (29/10) ketika melayani penumpang menggunakan mobil Daihatsu Sigra warna hitam.

Menurut informasi keluarga korban, Sufyan terakhir kali berkomunikasi dengan istrinya Fitriani mengatakan sedang mengantar penumpang ke KFC simpang bandara, setelah itu telepon selulernya tidak bisa dihubungi istrinya lagi.

Selain itu, Sufyan terkahir kali terpantau berkomunikasi di grup "whatsapp Grab Car", pada saat itu dia mengirim informasi mendapat permintaan menjemput penumpang.

Sufyan menjemput orderan akun Grab seorang wanita di depan Makorem 044/Garuda Dempo KM 5 Palembang dengan tujuan KFC simpang bandara, namun yang naik ke mobil Sufyan justru tiga orang laki-laki, kata AKBP Yoga Baskara.