Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Wakil Presiden WhatsApp, Chris Daniels, telah mengkonfirmasi bahwa WhatsApp akan segera menghadirkan iklan dalam aplikasi.
Hal ini nampaknya menjawab spekulasi pada September di mana co-founder WhatsApp Brian Acton mengungkapkan bahwa CEO Facebook Mark Zuckerberg telah memiliki rencana monetisasi untuk layanan per pesanan itu bahkan sebelum proses pembelian selesai.
Dikutip dari Phone Arena, Kamis, WhatsApp mengkonfirmasi bahwa iklan akan segera masuk ke fitur Status WhatsApp, digolongkan dalam "mode monetisasi utama" dan menjadi cara bisnis akan dapat "menjangkau orang-orang di WhatsApp."
Karena Facebook masih menekankan enkripsi pada WhatsApp, iklan tersebut tidak akan mengumpulkan data apa pun dari aplikasi secara langsung.
Namun, iklan tersebut akan didukung oleh sistem periklanan Facebook sendiri yang menunjukkan Facebook dapat menghubungkan nomor telepon yang terdaftar dengan profil data Facebook untuk menawarkan iklan yang ditargetkan.
Belum jelas kapan iklan ini akan mulai diluncurkan ke pengguna, namun iOS kabarnya akan menjadi yang pertama menerimanya. Meski demikian, iklan kemungkinan akan bergulir ke aplikasi Android segera setelahnya
Menurut laporan keuangan terbaru Facebook, WhatsApp kini memiliki lebih dari 450 juta pengguna aktif harian.
Berita Terkait
Sandiaga mundur dari sosmed beri empati kepada Ridwan Kamil
Rabu, 1 Juni 2022 5:50 Wib
Sterling alami pelecehan rasial 48 jam setelah boikot sosmed berakhir
Kamis, 6 Mei 2021 7:22 Wib
BNPT: Duta Damai fokus sampaikan perdamaian di dunia maya
Sabtu, 17 Oktober 2020 12:53 Wib
Roy Suryo respon cuitan Twitter, Dirut TVRI akan nonaktifkan akun sosmed
Minggu, 31 Mei 2020 13:47 Wib
Erick Thohir bantah bikin akun sosmed "Erick Thohir for President"
Sabtu, 11 April 2020 18:58 Wib
'Live' di sosmed jadi giat favorit pengunjung Jakarta Muharam Festival
Minggu, 1 September 2019 9:26 Wib
Berwisata di kampung wisata ala Jepang di Mataram dibanjiri kalangan milineal
Minggu, 23 Juni 2019 11:14 Wib
Pemain Liga Inggris boikot sosmed lawan rasisme
Jumat, 19 April 2019 13:58 Wib