Medan (ANTARA News Sumsel) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara meminta kepada nelayan di daerah itu agar meninggalkan alat tangkap pukat harimau atau trawl karena telah dilarang pemerintah.
"Pukat harimau itu tidak dibenarkan lagi beroperasi menangkap ikan di perairan Indonesia," kata Wakil Ketua DPD HNSI Sumut, Nazli di Medan, Sabtu.
Nelayan Sumut, menurut dia, segera menggantikan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan itu, karena selama ini telah merusak sumber hayati di laut.
"Pokoknya nelayan tidak diperbolehkan lagi menggunakan pukat harimau menangkap ikan di laut," ujar Nazli.
Ia menjelaskan, alat tangkap yang dilarang itu, yakni pukat tarik, cantrang, pukat gerandong dan alat tangkap lainnya sejenis pukat harimau.
Pelarangan seluruh alat tangkap tersebut berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 02 Tahun 2015, dan harus tetap dipatuhi para nelayan, serta jangan dilanggar.
"Bagi nelayan masih menggunakan jaring pukat harimau akan diberi tindakan tegas dan dilakukan penangkapan, serta diproses secara hukum," ucap tokoh nelayan itu.
Nazli mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terhitung 1 Januari 2018, telah melarang alat tangkap pukat hela dan pukat tarik untuk menangkap ikan di laut.
Namun, hingga saat ini nelayan di Sumut tidak mematuhinya dan masih banyak melanggar.
Bahkan, nelayan yang tetap menggunakan pukat harimau itu, secara sembunyi-sembunyi menangkap ikan di perairan Sumut.
"Jadi, nelayan di Sumut diharapkan dapat mematuhi peraturan pemerintah dan jangan lagi dilanggar. Pukat harimau agar digudangkan atau dibakar," kata Wakil Ketua HNSI Sumut itu.
Berita Terkait
Seorang ABK hilang di laut Bangka saat kapal diterpa badai
Kamis, 16 Maret 2023 20:44 Wib
TNI AL tangkap 3 kapal ikan berbendera Vietnam di Natuna
Rabu, 12 Januari 2022 13:14 Wib
Tim sosialisasikan larangan "trawl" beroperasi di Mukomuko Bengkulu
Minggu, 4 Juli 2021 21:48 Wib
Kapal Vietnam curi ikan di Natuna Utara gunakan pukat trawl
Kamis, 29 April 2021 16:52 Wib
Nelayan pesisir resah kehadiran ratusan kapal pukat mayang beroperasi di bawah 20 mil
Rabu, 10 Juni 2020 0:46 Wib
Pengawas amankan enam alat tangkap pukat harimau di perairan Bangka Selatan
Kamis, 9 April 2020 21:34 Wib
Ribuan nelayan Jambi masih gunakan pukat harimau
Sabtu, 20 Juli 2019 11:14 Wib
KKP gelar operasi gabungan di laut Mukomuko awasi pukat harimau
Jumat, 28 Juni 2019 18:17 Wib