Alex ingatkan ASN tidak risau kehilangan jabatan

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Mantan Gubernur Sumsel periode 2013-2018 Alex Noerdin mengingatkan Aparatur Sipil Negara untuk tidak risau kehilangan jabatan ketika ada pergantian pimpinan pada situasi apapun. 

"Kalau anda sebagai ASN bekerja profesional dan bisa menjalankan tugas yang dibebankan, maka jangan khawatir ataupun risau kehilangan jabatan, pemimpin yang baik akan memilih anda sebagai profesional," kata Alex pada malam perpisahan dirinya dan Ishak Mekki dengan para ASN di Palembang, Senin malam (24/9).

Ia mencontohkan karir kepegawaiannya yang dimulai dari golongan II, naik menjadi ASN sampai menjadi sekda sebelum akhirnya duduk sebagai gubernur, Alex mengungkapkan paham akan kebutuhan, kinerja serta profesionalitas ASN. 

Menurutnya 8.700 lebih ASN di lingkungan pemprov Sumsel sudah bekerja dengan baik dan profesional serta berjalan pada rel yang benar, karena berkat kinerja para ASN pula Pemprov Sumsel banyak mendapat penghargaan, sehingga ia menganggap tidak perlu ada rombakan besar. 

"Jadi tidak perlulah ada transisian, formasi sekarang rasanya sudah pas, tinggal gas sedikit langsung jalan lagi, tentu masih banyak yang harus dikerjakan," ujar Alex. 

Alex Noerdin mengutip sepenggal nasihat 'siapa menanam kebaikan dia menuai kebaikan', dimana ia meyakininya sebagai janji Tuhan kepada pejabat yang tidak khawatir dengan masa jabatan dan terus memberikan kinerja terbaik. 

Sementara Penjabat Gubernur Sumsel Hadi Prabowo mengatakan pergantian pemimpin tidak harus ditandai dengan perubahan formasi pegawai. 

"Pergantian pemimpin tidak harus merubah yang telah ada apalagi jika ternyata formasinya sudah baik, disempurnakan saja kalau memang ada kekurangan, untuk ASN perlu diingat juga janganlah gentar setiap ganti pimpinan, saya di Jawa Tengah dulu 10 tahun jadi sekda, kenapa bisa? Karena terus memperbaiki kinerja, itu yang penting," tutur Hadi Prabowo. 

Sebagai penjabat gubernur yang baru dilantik, Hadi mengapresiasi kinerja ASN dan semua pihak di Sumsel karena angka-angka indikator pembangunan berada di atas rata-rata nasional. 

Misalnya angka pertumbuhan ekonomi Sumsel jelang  triwulan ke III sudah 6,07 persen, di atas rata-rata nasional yakni 5,2 persen. Lalu angka pengangguran turun 4,02 persen, lebih baik dari angka nasional dengan 5,14 persen, kemudian pada 2017 angka kemiskinan berada di 13,19 persen, berhasil di tekan menjadi 12,7 persen pada triwulan ke II 2018.