Ongkos umrah tertekan kenaikan dolar

id Umrah,Dollar,Biro umroh

Ongkos umrah tertekan kenaikan dolar

Travel umrah dan haji (ANTARA)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kenaikan mata uang dolar AS terhadap rupiah ternyata ikut menekan usaha biro perjalanan umroh di Kota Palembang, tak ayal pemilik biro perjalanan terpaksa menaikkan ongkos untuk mengatasai hal tersebut.

Seperti biro haji dan umroh PT Java Tour Travel di Jalan Inspektur Marzuki Pakjo.

"Kami mau tidak mau harus menaikkan tarif umroh Rp 500.000 untuk setiap paket, sebab nilai perjanjian antara kami dan maskapai Garuda menggunkan kurs dollar AS di angka Rp 13.500, sedangkan dollar sekarang masih bergerak pada kisaran Rp14.800," kata salah satu pimpinan cabang PT Java Tour Saiful Anwar, Selasa.

Tiga paket umroh yang pihaknya naikkan yakni paket hemat dari Rp 21,5 juta menjadi Rp 22 juta, paket reguler dari Rp 22,5 juta menjadi Rp 23 juta dan paket hebat dari Rp 23,5 juta menjadi Rp 24 juta, kenaikan tersebut berlaku untuk keberangkatan November - Desember.

Menurutnya ongkos pesawat terbang memang berpengaruh 50 persen dengan tarif umroh yang menggunakan mata uang dollar AS, namun pihak maskapai memberikan alternatif pemangkasan waktu terbang dari semula rute Palembang - Jeddah diubah menjadi Palembang - Madinah, dan waktu umroh berkurang semula 10 hari menjadi 9 hari.

"Beruntungnya jamaah bisa memahami kondisi ini, jadi walaupun kami naikkan, jamaah tidak ada yang keberatan sebab pemicunya adalah faktor eksternal, tetapi harapan kami kondisi ini tidak lama karena dengan penurunan rupiah beberapa hari saja memaksa peningkatan tarif," ujar Saiful Anwar.

Sementara biro perjalanan umrah dan haji Zafa Tour di Jalan Angkatan 45 Palembang juga terpaksa menanggung pengurangan profit karena tidak berani menaikkan ongkos umroh pada saat kurs dollar tinggi.

"Harga yang kami pasang di brosur-brosur asumsinya nilai dollar Rp 14.500, tapi ternyata sudah tembus Rp15.000, artinya dari harga tadi dampaknya margin kita berkurang 500, jadi ya dengan kondisi ini kami wait and see saja, sebab tarif tidak kami naikkan," ujar Kepala Cabang Zafa Tour Umrah dan Haji Taufik.

Meskipun pengaruh untuk jumlah calon jamaah belum terlalu terasa, keduanya tetap berharap kurs rupiah akan terus membaik seiring usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju kenaikan dollar AS, dan jika kondisi rupiah berangsur normal, maka ongkospun diturunkan kembali.