LRT jadi objek wisata baru

id LRT,Stasiun lrt

LRT jadi objek wisata baru

Suasana didalam LRT penuh sesak, Minggu (12/8). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

....walaupun harus desak-desakan di dalam gerbong dan memang penuh terus, malah tidak jarang saya lihat rombongan keluarga, persis orang lagi rekreasi....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kereta Layang Ringan atau LRT Palembang mendadak jadi objek wisata baru pada tahap operasional sejak awal Agustus, terutama pada hari libur. 

Seperti pantauan Antara News Sumsel, Minggu, di stasiun LRT Ampera, Jakabaring dan Bandara, masyarakat rela antre panjang demi mendapatkan tiket LRT, bahkan banyak turut membawa serta anggota keluarga seperti antre hendak masuk ke lokasi wisata. 

"Saya sudah pernah naik LRT pas awal-awal uji coba dulu, hari ini naik lagi bawa anak karena mereka sudah ribut mau naik LRT juga," kata penumpang LRT Andrian di Stasiun Ampera. 

Menurutnya kepadatan penumpang di dalam trainset LRT Palembang sebagai hal yang wajar, hal tersebut pertanda masyarakat antusias dengan kehadiran moda transportasi masal modern pertama di Indonesia tersebut. 

Meskipun banyaknya penumpang pada masa awal operasional hanya untuk coba-coba, tapi ia yakin lambat laun jika memang dikembangkan lebih banyak lagi rute tujuan, LRT akan jadi pilihan pertama masyarakat Kota Palembang. 

"Kalau sekarang belum tahu kedepannya akan tetap ramai atau tidak, saya masih cenderung pakai mobil kalau ke mana-mana karena lebih fleksibel, mungkin misalnya ditambah lagi seperti rute transmusi ya bisa jadi masyarakat benar-benar pindah ke LRT, sekarang ini saya melihatnya lebih mirip kereta wisata," ujar Andrian. 

Penumpang lainnya Hendri Syahputra mengaku takjub dengan keramaian penumpang di stasiun LRT, menurutnya antusias masyarakat pada awal operasional sudah cukup baik, seperti di Jepang. 

"Saya pernah di Jepang setahun, disana yang namanya stasiun kereta itu sudah menjadi bagian kehidupan, orang jepang lebih senang pakai kereta dibanding mobil pribadi, kalau lihat ramainya warga di Palembang dengan LRT, saya rasa lama-lama kereta akan jadi bagian hidup warga Palembang kalau pengembangannya serius," ujar Hendri saat mencoba LRT dari Stasiun Jakabaring. 

Ia menambahkan saat ini LRT memang terlihat belum selesai sepenuhnya, namun antusiasme masyarakat di awal operasional bisa menjadi kabar gembira untuk pemda dan sekaligus menghapus rumor jika LRT sulit berkembang di Palembang. 

Sementara penumpang lain Cyntia mengaku sudah 7 kali menggunakan LRT sebagai alat transportasi saat pulang kerja. 

"Rumah saya di wilayah Dwikora, saya sendiri kerja di OPI, sudah 7 hari ini kalau pulang pakai LRT, selain murah juga bebas macet, ya walaupun harus desak-desakan di dalam gerbong dan memang penuh terus, malah tidak jarang saya lihat rombongan keluarga, persis orang lagi rekreasi," jelas Cyntia.