Beijing (ANTARA News Sumsel) - Indonesia menjaga komitmennya mengenai antidumping dengan China agar bisa mendapatkan solusi yang saling menguntungkan antarkedua negara.
"Kami ikuti prosedur ekspor baja kami ke sini," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun kepada Antara di Beijing, Minggu.
Pernyataan tersebut menanggapi investigasi Kementerian Perdagangan China (Mofcom) atas pengaduan perusahaan setempat terhadap beberapa perusahaan, salah satunya dari Indonesia yang dituduh melakukan dumping.
Shanxi Taigang Stainless Steel Co Ltd sabagai perusahaan dalam negeri China mengajukan permohonan agar kasus tersebut diselidiki.
Perusahaan tersebut menghasilkan produk yang sama dengan perusahaan baja dari Indonesia, Korea Selatan, Jepang, dan Uni Eropa.
Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Beijing Dandy S Iswara mengungkapkan kronologi pengaduan tersebut pada 23 Juli 2018.
"Dari Indonesia, ada dua perusahaan yang diadukan melakukan dumping. Kedua perusahaan tersebut sebenarnya juga PMA (penanaman modal asing) dari China yang beroperasi di Indonesia," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa pada 2015, Indonesia belum mengekspor baja ke China.
Kemudian pada 2016 nilai ekspor baja Indonesia ke China mencapai 14,2 juta dolar AS. Setahun kemudian nilai ekspor itu melonjak drastis menjadi 689 juta dolar AS.
Bahkan nilai ekspor baja Indonesia ke China tertinggi dibandingkan dengan 19 negara Uni Eropa ditambah Jepang dan Korea Selatan.
Shanxi Taigang melaporkan dua perusahaan asal Indonesia, tiga dari Korsel, dua dari Jepang, dan tiga dari Uni Eropa setelah mengetahui daya serap produk untuk dalam negeri China terus berkurang.
Selain itu sebanyak 29 perusahaan distributor baja dari Uni Eropa turut diinvestigasi oleh Mofcom atas laporan yang sama.
Laman Mofcom sebelumnya menyatakan bahwa investigasi akan dilakukan 20 hari kerja sejak laporan pengaduan diterima.
Ruang lingkup investigasi dibatasi pada baja batangan dan pelat baja di pasaran China yang berasal dari Indonesia, Korsel, Jepang, dan Uni Eropa.
Kedua jenis baja tersebut merupakan bahan baku industri baja dan bahan jadi yang banyak digunakan untuk pembuatan kapal, kontainer, kereta api, elektronik, industri perminyakan, petrokimia, dan industri lainnya, sebut Mofcom.
Berita Terkait
Dubes Indonesia optimistis kerja sama keuangan dongkrak pertumbuhan ekonomi
Selasa, 23 April 2019 7:54 Wib
Indonesia - China kerja sama pengolahan sampah
Rabu, 15 Agustus 2018 8:53 Wib
Dubes Djauhari awali penugasan dengan sosialisasi Pemilu 2019
Selasa, 24 April 2018 9:16 Wib
Gubernur siapkan Pjs Wali Kota Pagar Alam pengganti alm. Amsin Djauhari
Senin, 5 Maret 2018 14:05 Wib
Dua hari setelah dilantik, Pjs Wali Kota Pagaralam dikabarkan meninggal
Jumat, 16 Februari 2018 13:41 Wib
Anggota DPRD Sumsel bersaksi sidang dana hibah
Jumat, 5 Mei 2017 10:01 Wib
Legislator berharap SBY ke Palembang berkampanye
Kamis, 13 Maret 2014 21:00 Wib
HA Djauhari akan calonkan diri jadi anggota DPR-RI
Selasa, 2 April 2013 15:56 Wib