Yohana Susana: Perempuan terima upah lebih rendah

id tki,Yohana Susana Yembise,berita sumsel,berita palembang,berita antara,gaji pekerja perepuan,besaran gaji,Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindun

Yohana Susana: Perempuan terima upah lebih rendah

Yohana Susana Yembise. (ANTARA /Agus Bebeng)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan kaum perempuan masih menerima upah yang lebih rendah dibandingkan laki-laki, meskipun memiliki tingkat pendidikan yang sama.

"Padahal, peran perempuan dalam pembangunan ekonomi telah memberikan dampak besar," kata Yohana saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar di Surabaya sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Yohana mengatakan Menurut Survei Ketenagakerjaan Nasional 2017, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan berada di angka 50, lebih rendah dibandingkan laki-laki yang sudah mencapai angka 83.

Kesenjangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja itu disebabkan kesenjangan tingkat pendidikan. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan rata-rata perempuan Indonesia hanya berpendidikan sampai kelas tujuh atau dua SMP.

Dari jumlah total tenaga kerja, perempuan umumnya bekerja di sektor informal dengan persentase terbesar di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan sebesar 28 persen, diikuti sektor perdagangan skala besar dan kecil sebesar 23 persen.

Perempuan yang berusaha di sektor informal juga masih menghadapi banyak kendala seperti keterbatasan akses sumber daya keuangan dan modal, akses informasi tentang produk dan pasar, serta akses untuk mendapatkan pelatihan keterampilan dan peningkatan kapasitas produk.

"Padahal, berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2014, 70 persen usaha mikro dan kecil di Indonesia dikelola oleh perempuan," tuturnya.

Yohana menjadi salah satu pembicara kunci pada "Voyage to Indonesias Seminar on Womens Participation for Economic Inclusiveness" yang merupakan bagian dari Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Grup Bank Dunia.

Selain Yohana, pembicara kunci lain pada seminar itu adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.