Trie Utami akan tampil di Maratua Jazz
Balikpapan (ANTARA News Sumsel) - Memasuki penyelenggaraan ketiga, Maratua Jazz and Dive Fiesta (MJDF) menghadirkan vokalis legendaris jazz Indonesia, Trie Utami.
"Trie Utami sudah memastikan hadir, begitu juga dengan Rio Moreno Latin Combo, juga Uyau Moris," kata promotor MJDF Agus Basuni dari Warta Jazz di Balikpapan, Kaltim, Kamis.
Maratua Jazz and Dive Festival akan digelar 27-29 Juli 2018 di Green Nirvana Resort, Payung-Payung, Maratua, Berau, Kalimantan Timur.
Semenjak pertengahan tahun 1980-an, Trie Utami sangat terkenal dengan formasi kedua dari grup jazz Krakatau bersama anggota-anggota lainnya seperti seperti komposer-pemain keyboard Dwiki Dharmawan dan Indra Lesmana, drummer Gilang Ramadhan juga Budhy Haryono, bassist Pra B Dharma, dan gitaris Donny Suhendra.
Single "Kau Datang" di tahun 1989 menjadi satu tonggak popularitas Trie Utami bersama Krakatau selain La Samba Primadona, Kembali Satu, dan Gemilang dari puluhan lagu lainnya.
Rio Moreno adalah kelompok musik yang terdiri dari Rio Moreno pada piano, Harry Toledo (bass), Iwan Wiradz (perkusi), vokalis Caecilia Chakraditya yang juga memainkan perkusi, dan penabuh drum Dion Subiakto.
"Kalau Uyau Moris adalah pemain sampe,"jelas Agus Basuni. Sampe adalah `gitar¿ khas suku-suku pedalaman Kalimantan seperti Orang Kenyah, Lundayeh, Benuaq, atau Iban. Selain itu hadir pula duet vokal dan gitar Amelia Ong (vokal) dan Tiyo Alibasjah (gitar).
Warna Kalimantan tak hanya dibawa Uyau Moris, tapi juga oleh grup Saxophone of Borneo dari Samarinda. Dua grup asal Tanjung Redeb yang mengusung nama Banua Generation dan Echon Project juga mendapat kesempatan tampil.
"Tahun ini bahkan ada Gasstik, band asli Maratua,¿ kata Agus, yang baru pulang dari gelaran JazzBus di Slovakia dan Polandia di Eropa untuk mempromosikan acara ini.
Maratua Jazz and Dive Fiesta merupakan acara promosi wisata Pulau Maratua sebagai tujuan wisata menyelam terbaik di dunia.
Menurut Agus, acara ini adalah penyelenggaraan satu-satunya di dunia yang menggabungkan komunitas jazz dengan komunitas diving atau penyelam.
"Terselenggara atas kerjasama WartaJazz, sebuah ekosistem jazz di Indonesia dengan Yayasan Berau Lestari,¿ tambah Agus.
Pulau Maratua adalah pulau terluar di Utara Laut Sulawesi dan ambang Selat Makassar.
Para penampil dari Jakarta mengambil penerbangan transit di Balikpapan sebelum melanjutkan terbang ke Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur atau ke Tarakan, Kalimantan Utara, tempat di mana berganti moda transportasi dengan speedboat menuju Kecamatan Pulau Maratua, bagian dari tujuan wisata Kepulauan Derawan bersama Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, dan Pulau Kakaban.
"Trie Utami sudah memastikan hadir, begitu juga dengan Rio Moreno Latin Combo, juga Uyau Moris," kata promotor MJDF Agus Basuni dari Warta Jazz di Balikpapan, Kaltim, Kamis.
Maratua Jazz and Dive Festival akan digelar 27-29 Juli 2018 di Green Nirvana Resort, Payung-Payung, Maratua, Berau, Kalimantan Timur.
Semenjak pertengahan tahun 1980-an, Trie Utami sangat terkenal dengan formasi kedua dari grup jazz Krakatau bersama anggota-anggota lainnya seperti seperti komposer-pemain keyboard Dwiki Dharmawan dan Indra Lesmana, drummer Gilang Ramadhan juga Budhy Haryono, bassist Pra B Dharma, dan gitaris Donny Suhendra.
Single "Kau Datang" di tahun 1989 menjadi satu tonggak popularitas Trie Utami bersama Krakatau selain La Samba Primadona, Kembali Satu, dan Gemilang dari puluhan lagu lainnya.
Rio Moreno adalah kelompok musik yang terdiri dari Rio Moreno pada piano, Harry Toledo (bass), Iwan Wiradz (perkusi), vokalis Caecilia Chakraditya yang juga memainkan perkusi, dan penabuh drum Dion Subiakto.
"Kalau Uyau Moris adalah pemain sampe,"jelas Agus Basuni. Sampe adalah `gitar¿ khas suku-suku pedalaman Kalimantan seperti Orang Kenyah, Lundayeh, Benuaq, atau Iban. Selain itu hadir pula duet vokal dan gitar Amelia Ong (vokal) dan Tiyo Alibasjah (gitar).
Warna Kalimantan tak hanya dibawa Uyau Moris, tapi juga oleh grup Saxophone of Borneo dari Samarinda. Dua grup asal Tanjung Redeb yang mengusung nama Banua Generation dan Echon Project juga mendapat kesempatan tampil.
"Tahun ini bahkan ada Gasstik, band asli Maratua,¿ kata Agus, yang baru pulang dari gelaran JazzBus di Slovakia dan Polandia di Eropa untuk mempromosikan acara ini.
Maratua Jazz and Dive Fiesta merupakan acara promosi wisata Pulau Maratua sebagai tujuan wisata menyelam terbaik di dunia.
Menurut Agus, acara ini adalah penyelenggaraan satu-satunya di dunia yang menggabungkan komunitas jazz dengan komunitas diving atau penyelam.
"Terselenggara atas kerjasama WartaJazz, sebuah ekosistem jazz di Indonesia dengan Yayasan Berau Lestari,¿ tambah Agus.
Pulau Maratua adalah pulau terluar di Utara Laut Sulawesi dan ambang Selat Makassar.
Para penampil dari Jakarta mengambil penerbangan transit di Balikpapan sebelum melanjutkan terbang ke Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur atau ke Tarakan, Kalimantan Utara, tempat di mana berganti moda transportasi dengan speedboat menuju Kecamatan Pulau Maratua, bagian dari tujuan wisata Kepulauan Derawan bersama Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, dan Pulau Kakaban.