Tujuh terduga teroris di Sumsel terungkap berbaiat ke ISIS

id teroris,ISIS,kapolda sumsel,JAD,JAK,Ashorut Khilafah

Tujuh terduga teroris di Sumsel terungkap berbaiat ke ISIS

Arsip-Personel Brimob bersiaga saat dilakukannya penggeledahan oleh Tim Densus 88 di kediaman terduga pelaku bom bunuh diri Polrestabes Surabaya, di Tambak Medokan Ayu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5). Sejumlah barang bukti bahan peledak diamankan dalam penggeledahan itu. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc/18.)

....Ada dua wilayah  diduga termasuk sebaran jaringan sel JAD dan JAK  yakni di Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang, saat ini tujuh terduga masih diperiksa....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tujuh orang terduga teroris yang ditangkap tim detasemen khusus 88 anti teror Mabes Polri di Mariana Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Rabu (18/7), terungkap dalam pemeriksaan berbaiat ke ISIS. 

"Mereka (7 pelaku) ternyata merupakan jaringan Ashorut Khilafah, bukan Jamaah Anshorut Daulah seperti terduga teroris sebelumnya. Jaringan ini memang tidak begitu progresif seperti JAD, tapi masih berbaiat ke ISIS," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat memberi keterangan kepada pers di Palembang, Kamis.

Sebelumnya Tim Densus 88 ati teror bersama Polda Sumsel  mengamankan tujuh orang terduga teroris di Kecamatan Mariana Kabupaten Banyuasin Rabu (18/7) sekitar pukul 20.15 WIB.

Penangkapan terduga teroris ini setelah tim densus anti teror melakukan penggerebekan di kontrakan Jalan Petaling Mariana Banyuasin. Polisi mengamankan barang bukti 2 unit HP, dua buah pipa paralon yg diduga alat untuk merakit bom dengan panjang lebih kurang 40 cm, 1 bungkus penjernih air aluminium sulfat,1 lembar foto copy surat Yayasan Da'wah As-Syar'jyah dan 3 lembar surat panggilan Suparman dari Ditreskrimsus. Kemudian Buku ensiklopedia islam kaffah, buku-buku doa.

Penangkapan terduga teroris tersebut sebagai upaya gerak cepat kepolisian mengamankan situasi sebelum asian games dan pemilu 2019 dimana segala bentuk aktivitas mencurigakan dimasyarakat terus pihaknya awasi. 

"Ada dua wilayah  diduga termasuk sebaran jaringan sel JAD dan JAK  yakni di Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang, saat ini 7 terduga masih diperiksa," tambah Kapolda. 

Dalam penangkapan polisi menyita barang bukti  pipa paralon di duga untuk merakit bom dan buku buku tentang jihad, ia juga menolak wilayah Sumsel dikatakan sebagai basis teroris karena pelaku yang diamankan hanya bagian dari jaringan Abu Husnah sebagai Amir dari jamaah Ashorut Khilafah yang ada di Solo.