Buronan tewas usai baku tembak dengan Polisi

Palembang (ANTARA News Sumsel) – Polresta Palembang terpaksa memberikan tindakan terhadap Samsul (30) buronan kasus pencurian bermotor (Curanmor) yang sudah tiga bulan masuk daftar pencarian orang (DPO), Rabu.

“Polisi terpaksa memberikan tindakan tegas karena pelaku berusaha melawan saat hendak kami tangkap,” kata Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono saat memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara.

Tersangka Samsul warga Jalan Pipa Jaya Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang merupakan residivis kasus senjata api dan curanmor yang telah divonis enam bulan pada 2014 lalu. 

Selama tahun 2017 hingga akhir hayatnya tersangka sudah melakukan pencurian dengan kekerasan sebanyak 11 kali.

Penangkapan tersangka berawal saat polisi mendapati laporan masyarakat akan keberadaan tersangka di wilayah Seberang Ulu 1 dan setelah diselidiki dan benar itu tersangka lalu polisi pun melakukan pengintaian.  

Saat pengintaian tersangka sedang melancarkan aski pencurian sehingga petugas langsung melakukan penyergapan.

Saat mengetahui kedatangan polisi, tersangka berusaha kabur bahkan melakukan perlawanan dengan memberikan tembakan ke arah petugas menggunakan senjati api hingga terjadi baku tembak di tepi Sungai Ogan SU 1.

"Peluru polisi bersarang di dada korban dan saat akan dibawa ke rumah sakit nyawa tersangka sudah tidak tertolong lagi,"  tambah Wahyu.

Dari tersangka polisi berhasil menyita barang bukti sepucuk senjata api rakitan, empat butir peluru, satu selongsong, kunci letter T dan senjata tajam.

Wahyu juga meungkapkan dalam catatan Polresta  Palembang selama tahun 2018 sudah tiga pelaku pencurian dengan kekerasan yang ditembak mati karena melawan petugas saat hendak ditangkap.