Gagal ijab kabul, calon pengantin diduga bunuh diri

id ijab kabul, calon pengantin , bunuh diri,gagal,diselidiki Polres Kuantan Riau,berita sumsel,berita palembang

Gagal ijab kabul,  calon pengantin diduga bunuh diri

Ilustrasi (ANTARA)

Pekanbaru (ANTARA News Sumsel) - Gagal mengucapkan Ijab kabul seorang calon pengantin pria diduga melakukan bunuh diri yang saat ini kasus tersebut sedang diselidiki Kepolisian Resor Kuantan Singingi, Riau.

Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Fibri Karpiananto kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa, mengatakan insiden tersebut terjadi di kawasan perumahan perkebunan sawit PT Cerenti Subur, Desa Rawang Ogung, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang.

"Kita menduga ini murni kasus bunuh diri karena pada jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Fibri.

Lebih jauh, Fibri menuturkan bahwa insiden tersebut terjadi pada Senin tadi malam (9/4) ketika korban bernama Sido akan melangsungkan ijab kabul di sebuah musholla.

Ijab kabul tersebut, kata Fibri, sedianya dilakukan pada Senin siang di rumah calon mempelai wanita. Namun, dari beberapa kali ijab kabul, calon pengantin pria yang berusia 39 tahun itu tidak kunjung berhasil mengucapkannya dengan fasih.

Masyarakat lalu sepakat kembali menunda ijab kabul di mushala terdekat usai Sholat Isya. Sebelum kejadian, ia mengatakan Sido sempat terlihat di sekitar mushala. Namun, pada waktu itu mushala masih digunakan untuk sholat, dan korban pamit ke warga untuk ke kamar kecil.

"Setelah Sholat Isya selesai dilakukan, ternyata korban tak juga kembali ke mushala," ujarnya.

Warga lantas melakukan pencarian, termasuk di kamar kecil musholla. Namun korban tak juga ditemukan. Warga yang heboh atas insiden itu langsung ramai-ramai melakukan pencarian di segala sudut kampung. Hasilnya, korban ditemukan dalam kondisi leher tergantung di sebuah rumah kosong.

"Saat ditemukan masih ada gerakan korban. Dua berupaya warga menurunkan korban dan memberikan pertolongan. Akan tetapi nyawa korban tak tertolong lagi," ujarnya.

Atas kejadian itu, prosesi pernikahan pun batal dilakukan. Sementara baik keluarga korban dan keluarga mempelai sepakat menerima kejadian tersebut.