Polisi tembak pelaku pembunuhan di Palembang

id kapolresta palembang,kapolres,polisi tembak pelaku pembunuhan,pembunuh,kriminalitas,polisi,reskrim unit tekab

Polisi tembak pelaku pembunuhan di Palembang

Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ang/17)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Petugas Unit Reskrim Unit Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 134 Kepolisian Resor Palembang terpaksa menembak pelaku pembunuhan karena tersangka berupaya kabur ketika akan ditangkap.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono HB di Palembang, Jumat, mengatakan pelaku ditembak di kawasan Talang Jambi Kecamatan Sukarame Palembang, Rabu (4/4) malam.

Tersangka bernama Paku Maulana alias Togok (38) ini berupaya melarikan diri setelah terlibat kejar-kejaran dengan aparat di Desa Belimbing Kabupaten Muara Enim.

Pembunuh tergolong sadis ini, tak hanya harus tersungkur ke aspal jalan usai sepeda motornya ditabrak petugas.

Ia pun terpaksa merasakan sakit di kedua kakinya akibat hantaman timah panas petugas akibat nekat berontak.

"Pelaku sudah kami amankan untuk menjalani proses hukum lanjutan," kata dia.

Aparat kepolisian awalnya mendapatkan laporan keluarga korban terkait adanya perampokan yang disertai pembunuhan.

Petugas langsung melakukan penyelidikan untuk mencari titik terang mengenai siapa dalang dibalik peristiwa berdarah ini.

Ketika menemukan bukti-bukti yang mengarah ke tersangka, Tim Tekab 134 Polresta Palembang langsung melakukan pengejaran hingga berhasil membekuk tersangka meski dengan upaya mengorbankan sebuah sepeda motor yang ditabrakan ke motor korban yang berusaha melarikan diri dari penangkapan petugas.

Kasat Reskrim Kompol Yon Edi Winara mengatakan pembunuhan yang dilakukan tersangka ini terjadi, Rabu silam (28/3/2018) di Jalan Mataram II Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Palembang.

Pembunuhan ini terungkap setelah seorang saksi bernama Ambarwati, mendengar suara gaduh korban berteriak meminta tolong. Kemudian saksi menuju rumah korban dan melihat korban atas nama Bambang Suprianto (41), seorang penjaga kebun penuh luka bacok dan tubuh seperti mandi darah.

Korban akhirnya tewas setelah banyak mengeluarkan darah, sedangkan tersangka, langsung kabur sambil membawa HP dan sepeda motor milik korban.