Korban Abutours minta cabut maklumat

id jamaah umrah,umroh,abu tour,abutours,minta cabut maklumat abutours,korban jamaah,gagal berangkat umroh,kantor abu tour

Korban Abutours minta cabut maklumat

Jemaah calon umroh Abutours ramai-ramai mendatangi Kantor Cabang PT Abutours Palembang, Jumat (9/2). (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/18)

....Maklumat salah satu isinya meminta jemaah yang mengalami penundaan berangkat umrah untuk mengeluarkan uang tambahan sekitar Rp5 juta hingga Rp15 juta per orang jika ingin segera dijadwalkan umrah agar dicabut....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Jamaah calon umrah korban gagal diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah oleh pihak pengusaha travel umrah Abutours di Palembang, Sumatera Selatan meminta pengelola perusahaan tersebut mencabut maklumat yang mengatur persyaratan karena dinilai memberatkan mereka.

"Maklumat salah satu isinya meminta jemaah yang mengalami penundaan berangkat umrah untuk mengeluarkan uang tambahan sekitar Rp5 juta hingga Rp15 juta per orang jika ingin segera dijadwalkan umrah diminta untuk dicabut," kata Rosihan, salah seorang korban di kantor cabang travel Abutours Palembang, Sabtu.

Menurut dia, pihak pengelola travel yang berkantor pusat di Makassar, Sulawesi Selatan itu diminta jangan memberikan janji-janji manis lagi yang sifatnya menenangkan korban.

Jika memiliki niat baik yang serius, tidak perlu membuat maklumat yang mengatur persyaratan baru untuk memberangkatkan jemaah yang batal berangkat sejak Desember 2017 hingga Maret 2018 ini.

Menurutnya pula, seluruh kewajiban jemaah terhadap pihak travel termasuk paspor dan kartu kuning suntik meningitis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan sudah diserahkan semuanya, jika serius bertanggung jawab tetap memberangkatkan jemaah tinggal diatur saja jadwalnya.

Sambil menunggu proses kepastian pemberangkatan ribuan korban gagal umrah, diharapkan kepada Polda Sumsel sekarang ini mengusut kasus tersebut, untuk mengawasi kegiatan travel Abutours yang sempat ditutup pengelolanya dan menyelamatkan uang jemaah atau aset berharga perusahaan yang masih ada sekarang ini, ujar korban itu pula.

Sebelumnya, Akbar, karyawan yang diutus pemilik Abutours menyelesaikan kasus tersebut menyatakan pimpinannya berjanji tetap akan memberangkatkan ribuan jemaah yang telah terdaftar di kantor cabang Palembang.

Janji tersebut diungkapkan utusan pimpinan Abutours dan kuasa hukum perusahaan itu, Heri, disaksikan perwakilan jemaah umrah yang batal berangkat dan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan.

Berdasarkan data sementara, direncanakan pemberangkatan sekitar 400 jemaah umrah reguler dari Palembang dan beberapa daerah Sumatera Selatan lainnya ke Tanah Suci Mekkah pada Maret 2018.

Sementara jemaah reguler dan paket promosi yang mencapai sekitar 8.000 orang secara bertahap dilakukan pemberangkatan, setelah memenuhi maklumat yang dikeluarkan manajemen Abutours, seperti melakukan penambahan biaya perjalanan dan perlengkapan ibadah umrah, kata Akbar.