Sebanyak 25 titik panas terdeteksi di Sumatera

id titik panas,titik api,hutan,kebakaran hutan,bmkg,satelit terra & aqua

Sebanyak 25 titik panas terdeteksi di Sumatera

Arsip - Dua orang pengunjung memperhatikan foto lahan yang terbakar di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/15)

Pekanbaru (ANTARA News Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan sebanyak 25 titik panas yang menjadi indikasi kebakaran hutan dan lahan, terdeteksi di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera berdasarkan pantauan Satelit Terra & Aqua pada Senin pagi.

Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Pekanbaru yang diperbarui pukul 06.00 WIB, titik panas (hotspot) paling banyak berada di Provinsi Bengkulu dengan 10 titik, disusul Riau dengan tujuh titik, Kepulauan Riau enam titik, serta Jambi dan Sumatera Selatan masing-masing satu titik.

Tujuh "hotspot" di Riau berada di Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak dua titik. Kemudian ada masing-masing satu titik di Kabupaten Indragiri Hulu, Rokan Hulu, Pelalawan, Kampar dan Kota Dumai.

Dari jumlah tersebut, ada dua titik yang memiliki tingkat keakuratan di atas 70 persen sehingga bisa dipastikan kebakaran hutan dan lahan.

"Kabupaten Meranti satu titik, dan Rokan Hulu satu titik," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno.

Sukisno menambahkan, potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di sebagian wilayah Riau.

Terhitung sejak 19 Februari hingga 31 Mei 2018, Riau sudah berada pada status Siaga Darurat Karhutla. Pemerintah Provinsi Riau menetapkan kondisi ini karena pada awal tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah titik panas dan luas Karhutla yang sangat signifikan.

Sementara itu, data terakhir Satgas Karhutla Riau menunjukkan luas lahan yang telah terbakar sejak 14 Januari mencapai sekitar 849,5 hektare (Ha). Data kebakaran yang terakhir diperbarui pada akhir pekan lalu, terdapat penambahan luas lahan terbakar di Desa Teluk Bakau Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, seluas sekitar 20 Ha.

Penyebaran kebakaran lahan di Riau antara lain berada di Kabupaten Kepulauan Meranti seluas 218 Ha, Siak (130 Ha), Indragiri Hulu (121,5 Ha), Bengkalis (117 Ha), Dumai (109,25 Ha), Pelalawan (56 Ha), Prksnbstu (31 Ha), Rokan Hilir (26 Ha), Indragiri Hilir (24 Ha), Kampar (15,25 Ha), dan Rokan Hulu (1 Ha).