Palembang (ANTARA News Sumsel) - Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan mengkritik pengusaha kontraktor yang melakukan galian pipa di sejumlah ruas jalan di Kota Palembang, karena dinilai menggangu pengguna jalan yang melintasi di jalur tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan RA Anita Noeringhati yang didampingi anggota Komisi IV, Didi Epriyadi di Palembang, Senin mengatakan, proyek galian pipa PLN, Pertagas dan mungkin PDAM setelah digali dan dipasang tidak menutup kembali seperti sebelumnya sehingga mengganggu aktivitas pengguna jalan.
"Seharusnya kalau ingin melakukan penggalian dikoordonasikan terlebih dulu dan jangan asal menggali. Seperti di depan Gedung DPRD Sumsel merupakan sentral dari Kota Palembang," kata dia.
Jadi, mereka setelah menggali itu tidak mengembalikan ke sedia kala. Alasaannya mereka pada saat kunjungan Komisi IV menunggu penyelesaian untuk uji coba, ujarnya.
Ia menyatakan, kalaupun dikembalikan jangan juga asal jadi, karena banyak warga yang komplain dan menyampaikannya ke DPRD Sumsel.
"Kami mengimbau galian-galian pipa itu hendaknya dikorodinasikan tidak terkesan asal gali," katanya.
Sama halnya dengan pengerjaan pipa pertagas di jalan Noerdin Pandji yang sebelumnya sempat dihentikan.
Ia menuturkan, pihak Pertagas jangan hanya memikirkan profit oriented saja. Tapi pikirkan juga bagaimana perbaikan insfrastruktur dan kepentingan masyarakat harus diutamakan.
Jadi, kalau tidak sesuai dengan izin teknis, sebaiknya pengerjaannya disetop dulu, katanya.
Komisi IV DPRD Sumsel kritik galian pipa di jalan
Ketua Komisi IV DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati (kanan) bersama anggota Komisi IV DPRD ketika meninjau pembangunan Jembatan Musi VI Palembang. (ANTARANews Sumsel/Susilawati/Ang/18)
....Seharusnya kalau ingin melakukan penggalian dikoordonasikan terlebih dulu dan jangan asal menggali....
