Banjir landa wilayah Lampung

id banjir, bencana alam, sungai, banjir di lampung, puluhan rumah terendam banjir, terendam banjir, banjir bandang, hujan, erosi

Banjir landa wilayah Lampung

Arsip - Banjir melanda komplek perumahan (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/16)


Lampung Timur (ANTARA News Sumsel) - Sejumlah desa di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung terendam banjir akibat hujan yang mengguyur daerah ini pada Minggu (25/2) sore hingga malam.

Ketua Tim Tagana Lampung Timur Eddy Siswanto saat dihubungi di Lampung Timur, Senin menyebut desa yang terendam itu di antaranya Desa Banjar Rejo dan Desa Bale Rejo di Kecamatan Batanghari.

"Sedikitnya ada 36 rumah di Desa Banjar Rejo dan empat rumah di Desa Bale Rejo terendam banjir," katanya.

Selanjutnya di Desa Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana sebenyak 150 rumah terendam akibat luapan Sungai Way Pegadungan, Way Kawat dan Way Capang yang melewati desa ini.

Sementara di Desa Rantau Jaya Udik Kecamatan Sukadana sebanyak 18 rumah dan 21 hektare sawah padi siap panen turut terendam. Di Kecamatan Way bungur 60 rumah, di Kecamatan Bumi Agung 50 rumah.

Empat rumah di Desa Karang Anyar Kecamatan Labuhan Maringgai serta ratusan hektare sawah baru tanam juga terendam di desa ini.

Menurut Eddy, ketinggian air yang merendam rumah-rumah warga di sejumlah wilayah Lampung Timur itu mencapai 150 centimeter dan belum ada tanda-tanda air surut hingga Senin sore ini mengingat sejumlah sungai itu masih meluap.

"Jadi untuk sementara warga kami ungsikan dan sebagian kami buatkan tenda darurat dan dapur umum," katanya.

Eddy menyatakan belum ada bantuan makanan yang diterima korban banjir dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.

"Makanan untuk korban banjir masih mengandalkan bantuan makanan dari warga sekitar," ujarnya.

Sementara di Kampung Banjarratu, Kecamatan Waypangubuan, Kabupaten Lampung Tengah, juga puluhan rumah terdampak banjir akibat tingginya hujan sejak Jumat (23/2) hingga Minggu malam.

Kepala Kampung Banjarratu, Hamidi, dihubungi dari Waykanan, Senin mengatakan selain merendam puluhan rumah, banjir juga menghanyutkan satu unit sepeda motor, satu ton ikan budi daya milik warga serta merendam lima hektare sawah.

"Banjir terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, alhamdulillah tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Hanya saja kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah," katanya.

Dia menambahkan, banjir ini terjadi akibat hujan yang berkepanjangan sejak Jumat lalu sampai tadi malam, yang membuat saluran drainase tidak kuat menampung jumlah derasnya air yang mengalir.

Banjir di Kampung Banjarratu Kecamatan Waypangubuan ini sering terjadi bila hujan yang berkepanjangan dan meluapnya Sngai Way Pangubuan ini juga bisa mengakibatkan banjir, lantaran kecilnya drainase yang ada.

"Banjir juga sampai masuk ke dalam rumah warga, termasuk rumah saya," tuturnya.

Demi mengantisipasi terjadi banjir susulan, dia mengajak warga untuk dapat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Selain itu, ia telah berkordinasi dengan Dinas Sosial, BPBD, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah untuk meminta bantuan baik makanan siap saji, pakaian, beras, selimut dan sarana air bersih yang sampai saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat.

"Semoga tim yang diberitahu cepat datang ke lokasi kejadian," kata Hamidi.

Hamidi mengharapkan, agar bantuan dari kabupaten cepat datang ke lokasi untuk mendirikan tenda, serta Dinas Kesehatan untuk bisa mengecek kesehatan warga yang terdampak banjir. (Tim ANTARA Lampung)