Warga OKU meninggal diduga terinfeksi virus difteri

id virus difteri

Warga OKU meninggal diduga terinfeksi virus difteri

Suasana pemakaman warga berinisial F yang diduga terinfeksi virus difteri. (ANTARA Sumsel/Edo Permana/Ang/18)

Baturaja (ANTARANews Sumsel) - Seorang warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan berjenis kelamin laki-laki berinisial F (27) beralamat Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur meninggal dunia diduga akibat terinfeksi virus difteri.

Informasi yang berhasil dihimpun dari salah seorang pihak keluarga korban yang enggan menyebutkan namanya di Baturaja, Kamis mengatakan bahwa F sendiri sempat hendak dirawat di Rumah Sakit di Baturaja,? namun dirujuk ke Palembang lantaran pihak rumah sakit tak sanggup lagi mengobati.

"Setelah beberapa hari dirawat di salah satu Rumah Sakit di Palembang tepatnya pada Senin (22/1) sekitar pukul 14.00 WIB meninggal dunia," katanya.

Dia menceritakan, awalnya F sempat demam tinggi saat sedang berada di Kabupaten OKU Selatan dan diobati di puseksmas setempat.

"Tapi tidak sembuh lalu dibawa ke Baturaja namun disarankan dirujuk ke Kota Palembang.? Jadi di Palembang sekitar sembilan hari dirawat RS Charitas namun Tuhan berkehendak lain," katanya disela sela prosesi pemakaman F disalah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) Baturaja.

Menurut Ridwan salah satu rekan dekat korban saat dikonfirmasi menambahkan ketika proses pemandian jenazah memang ada beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan seperti di tengorokan,?biru lebam di sekujur tubuh serta mengeluarkan darah lendir di hidung dan ada bagian tubuh yang mengelupas.

"Bibirnya saat saya lihat waktu itu seperti terbakar, tengorokanya bengkak dan di hidungnya keluar seperti lendir dan darah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Suharmasto saat dikonfirmasi secara terpisah mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

"Belum ada laporan ke kami terkait hal itu," katanya.

Menurut dia, jika memang ada warga yang terjangkit virus itu maka seharusnya pihak rumah sakit yang merawat korban melaporkan, sehingga pihaknya bisa antisipasi.?

"Jadi biasanya kalau memang terjangkit? tentu pihak RS akan memberitahu kami," ujarnya.

Di Kabupaten OKU sendiri jelas dia,? belum ditemukan virus Difteri yang lebih mudah menyerang balita dan anak-anak.

"Jadi kami imbau semua balita harus di vaksin. Silahkan datang ke puskesmas terdekat atau rumah sakit," ungkapnya.

Perlu diketahui virus difteri adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi di selaput lendir hidung dan tenggorokan.

Bakteri yang menginfeksi bernama "corynebacterium diphtheriae" ini pada umumnya diawali dengan rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah bening.
(T.KR-EDO/I016)