Sumsel kekurangan guru dilevel merah

id guru,pns,kekurangan pengajar,guru smk,kekurangan guru PNS,Widodo,Dinas Pendidikan Sumatera selatan,berita palembang,berita sumsel

Sumsel kekurangan guru dilevel merah

Kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Palembang (Antaranews Sumsel) - Kekurangan guru terutama jenjang SMA dan SMK di Sumatera Selatan pada 2018 ini dalam kondisi darurat dan sangat mendesak untuk segera diatasi.

"Kondisi moratorium rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak 2014 dan banyaknya tenaga pengajar pensiun dalam beberapa tahun terakhir membuat provinsi ini kekurangan guru PNS/ASN," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera selatan Widodo, di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, berdasarkan data, hingga sekarang ini terjadi kekurangan guru PNS untuk jenjang SMA/SMK dalam jumlah yang cukup besar yakni sekitar 1.600 orang.

Kekurangan guru dalam jumlah yang cukup besar tersebut menimbulkan pengaruh atau dampak seperti aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA/SMK yang ada di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi ini tidak berjalan maksimal, katanya.

Menurut dia, untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya sekarang ini berupaya melakukan pendataan dan pemetaan kebutuhan guru PNS di masing-masing daerah.

Data kebutuhan guru di masing-masing kabupaten dan kota dalam wilayah Sumsel tersebut akan dijadikan bahan usulan kepada pemerintah pusat untuk membuka seleksi penerimaan guru PNS bagi melalui jalur umum dan pengangkatan guru honorer.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, dalam kondisi keterbatasan jumlah guru PNS, tenaga pengajar berstatus honorer memiliki peran besar dalam mendukung kegiatan belajar mengajar.

Jasa guru honorer yang bersedia dibayar seadanya menutupi kekurangan guru terutama di daerah terpencil perlu menjadi perhatian dan pertimbangan untuk diberikan penghargaan berupa pengangkatan sebagai PNS agar bisa bekerja lebih semangat lagi mencetak SDM berkualitas serta memiliki daya saing global, kata Widodo.